search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mengenal Deep Web, Situs Tersembunyi yang Risikonya Besar
Kamis, 22 Juli 2021, 14:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Mengenal Deep Web yang risiko mengaksesnya lebih besar dari manfaatnya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sepintas Deep Web tidak memiliki perbedaan dengan web lainnya. Namun jika ditelusuri lebih jauh dari sisi konten Deep Web yang sifatnya tersembunyi ini risiko mengaksesnya jauh lebih besar dari manfaatnya. 

Secara umum, Deep Web adalah menggambarkan semua halaman web, forum, dan toko online yang tersembunyi dan tidak dapat diakses oleh mesin pencari populer seperti Google dan Bing. 

Sistem Deep Web adalah menggunakan protokol standar seperti HTTP/HTTPS. Sementara konten Deep Web adalah berisikan tentang sejumlah peristiwa yang "tak pernah tersentuh" oleh media-media besar, seperti perdagangan ilegal, tips dan trik hacking, hingga video-video aneh dan menyeramkan.

Intinya, dunia Deep Web adalah memang sangat luas dan memuat banyak konten berbahaya. Hati-hati, ada banyak hacker atau pihak-pihak yang bisa mendeteksi keberadaan penggunanya dengan mudah ketika memasuki Deep Web. Deep Web adalah memiliki informasi yang lebih besar 400 hingga 500 kali dari web biasa, dengan kapasitas informasi mencapai 7.500 TB.

Dikutip dari Liputan6.com, berikut ulasan mengenal lebih jauh tentang Deep Web dari berbagai sumber, Rabu (21/7/2021).

Mengenal Deep Web

Istilah Deep Web adalah pertama kali dipopulerkan oleh Mike Bergman, pendiri BrightPlanet. Sejak tahun 2001, Deep Web adalah dikenal memiliki konten dan informasi yang jumlahnya jauh lebih banyak dari surface web.

Istilah surface web dan Deep Web adalah digunakan untuk menganalogikan dunia internet secara keseluruhan. Deep Web adalah menggambarkan semua halaman web, forum, dan toko online yang tersembunyi dan tidak dapat diakses oleh mesin pencari, seperti Google dan Bing.

Sistem Deep Web adalah menggunakan protokol standar seperti HTTP/HTTPS. Hal ini membuat pengguna hanya dapat menemukan Deep Web adalah menggunakan browser umum, seperti Chrome, Safari, Edge, dan Firefox.

Diperkirakan jumlah konten yang terdapat di Deep Web adalah memiliki persentasi sebanyak 96% dari total keseluruhan konten internet. Jumlah ini tentu sangat besar jika dibandingkan dengan konten surface web yang biasanya kita akses.

Konten dalam Deep Web

Konten Deep Web adalah berisikan tentang sejumlah peristiwa yang "tak pernah tersentuh" oleh media-media besar, seperti perdagangan ilegal, tips dan trik hacking, hingga video-video aneh dan menyeramkan yang cukup bikin geleng-geleng kepala penontonnya.

Lebih jauh, konten yang ada di Deep Web adalah sebagian besar berupa database hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga peneliti, pemerintahan, maupun penelitian yang bersifat pribadi.

Sebagian konten lain dalam Deep Web adalah terdiri dari konten porno, ilegal, konten yang dibuat oleh para hacker, dokumen rahasia pemerintahan, serta aneka konten ekstrem lainnya yang tidak dapat dideteksi atau disensor oleh mesin pencarian biasa.

Tak cuma itu, dalam deep weeb adalah ada pula situs penjualan manusia dan situs penelitian yang melibatkan manusia sebagai objek. Menemukan konten-konten ekstrem seperti eksploitasi anak sebagai objek seks, jual beli obat-obatan terlarang, jasa pembunuh bayaran dan black market bukanlah hal yang sulit ditemukan di Deep Web.

Bahaya Deep Web

Bagi yang melakukan kecerobohan saat membuka Deep Web, bukan mustahil para hacker akan mengungkap identitas kita bahkan mencuri informasi yang kita miliki. Deep Web adalah memiliki informasi yang lebih besar 400 hingga 500 kali dari web biasa, dengan kapasitas informasi mencapai 7.500 TB.

Hampir 95% konten di Deep Web adalah bisa diakses tanpa registrasi. Melakukan registrasi atau login di Deep Web adalah hanya akan mempermudah cyber crime yang sedang mengintai kita.

Pada dasarnya, Deep Web adalah bukanlah suatu wadah informasi yang patut diakses. Akan tetapi, bila terlanjur mengakses Deep Web adalah hal yang perlu dilakukan, berhati-hati dengan segala sesuatu yang ada di Deep Web. Usahakan untuk tidak mengunduh apapun atau memasukkan informasi apapun pada Deep Web. Sekadar melihat konten-konten liar di Deep Web adalah mungkin tidak terlalu masalah, tetapi jangan sampai kita terlibat terlalu jauh dalam dunia Deep Web. Jangan lupa untuk menghapus setiap history dan cache setelah mengakses Deep Web sehingga informasi pribadi kita tidak mudah ditelusuri oleh para hacker atau pelaku cybercrime lainnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami