search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nakes Dikirim Paket Makanan Dicampur dengan Tanah Kuburan
Kamis, 12 Agustus 2021, 13:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Nakes Dikirim Paket Makanan Dicampur dengan Tanah Kuburan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Muhammad Sani, Karimun, Kepri dikagetkan dengan kiriman nasi bungkus yang dicampur dengan tanah kuburan.

Hal ini lantas viral usai tidak lama sebuah unggahan dari akun facebook bernama Fajar Jayadi Om Brewok mengunggah kata-kata yang menghujat nakes karena tidak terima keluarganya meninggal dunia dengan konfirmasi positif Covid-19.

Dalam paket makanan itu, nampak tulisan "SELAMAT DI HANTUI". Melansir Batamnews, nasi bungkus isi atu butir telur puyuh, dua buah rambutan, keripik dan bunga kamboja putih itu sudah dicampur tanah kuburan.

Diduga kuat, pengirim paket makanan itu adalah salah satu keluarga pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Kabar ini juga sudah dibenarkan oleh Kepala Bagian Informasi RSUD Muhammad Sani Karimun, Okto Fuji Ginanjar.

"Memang benar kita terima seperti itu, tapi tidak kita tanggapi," kata Okto, Rabu (11/8/2021).

Okto menjelaskan, pihak keluarga tidak terima keluarganya meninggal dunia karena Covid-19 dan menyalahkan layanan dari RS. Padahal, menurutnya hal itu dapat disampaikan ke bagian pusat pelayanan informasi dan promosi rumah sakit.

"Alangkah baiknya datang ke pusat layanan informasi. Jika seandainya keluarga pasien mungkin, kurang puas dengan pelayanan. Kita sudah sediakan tempat handling complain (pusat aduan)," ujar Okto pada wartawan.

Melansir dari unggahan pihak yang berkaitan, insiden ini diduga sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelayanan yang diberikan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun.

"Papa. Mama izin ambil tanah papa untuk dokter & perawat yang nyiksa papa semasa hidup," tulis akun dalam postingan tersebut.

Postingan itu juga turut menyertakan ungkapan bahwa tidak terima atas perlakukan para tenaga kesehatan di RSUD Muhammad Sani hingga menyebut telah difitnah terpapar virus corona.

"Mama & keluarga ikhlas atas kepergian papa tetapi mama & keluarga tidak terima dunia akhirat atas perlakuan dokter dan perawat yg tangani papa & di fitnah corona," tulis akun tersebut.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami