search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wanita Lebih Berisiko Alami Gangguan Tiroid, 5 Gejalanya
Kamis, 7 Oktober 2021, 09:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Wanita Lebih Berisiko Alami Gangguan Tiroid, 5 Gejalanya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kelelahan ekstrem, rambut rontok, menstruasi tak teratur, tubuh gemetar, cemas dan berkeringat merupakan beberapa gejala umum yang bisa dialami orang-orang dari berbagai usia.

Tapi, semua kondisi itu bisa menjadi gejala masalah kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid adalah pengatur hormon yang penting dan bisa bergejolak, khususnya pada wanita.

Sebanyak 60 persen wanita di seluruh dunia memiliki masalah tiroid secara terang-terangan tanpa menyadari gejalanya. Karena itu, mengontrol dan mengatur fungsi tiroid yang tepat sangat penting.

Organ tiroid adalah organ berbentuk kupu-kupu yang terletak di depan leher. Organ ini bertanggung jawab memproduksi hormon penting, dari triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4) yang mengatur fungsi vital, seperti penurunan berat badan, metabolisme, energi hingga menjaga kulit, kesehatan rambut dan mempengaruhi suhu tubuh.

Hormon perangsang tiroid (TSH) adalah hormon penting lainnya yang menginstruksikan tiroid untuk menghasilkan lebih banyak kadar T3 dan T4. Dengan demikian, setiap peningkatan atau penurunan hormon penting ini dapat menyebabkan fungsi yang terlalu aktif atau kurang aktif sehingga menyebabkan gangguan tiroid.

Ketika kadar hormon berfluktuasi secara tiba-tiba, berbagai gejala bisa muncul. Gejala gangguan tiroid ini pun bisa cukup parah pada wanita dan mempengaruhi fungsi vital lainnya.

Apalagi, tiroid adalah organ yang bisa mempengaruhi setiap organ lain dalam tubuh sehingga semakin sulit untuk membedakan gejalanya. Karena itu, wanita harus mewaspadai setiap tanda-tanda peringatannya dan melakukan perawatan medis yang tepat.

Beberapa gejala mungkin juga memerlukan pengujian lebih lanjut untuk kadar TSH, T3 dan T4 sekaligus memastikan Anda menderita hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) atau hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif). Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa gejala umum gangguan tiroid yang harus diwaspadai.

1. Penurunan dan kenaikan berat badan

Tingkat tiroid memiliki dampak besar pada metabolisme Anda secara keseluruhan dan menjaga berat badan Anda tetap terkendali. Kadar hormon tiroid yang rendah dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Sedangkan, tiroid yang terlalu aktif dapat membuat Anda kehilangan berat badan secara tidak terduga.

2. Lipatan gelap di leher

Gejala gangguan tiroid yang tidak disadari bisa berupa penggelapan kulit di sekitar leher. Penelitian telah menemukan bahwa penggelapan lipatan kulit di sekitar leher biasanya terjadi karena peningkatan hormon dan lebih sering terjadi ketika tiroid meningkat.

3. Kelelahan

Kehilangan energi atau kelelahan sering dianggap sebagai tanda penuaan dan stres sehari-hari. Kelelahan dan perasaan lelah yang tidak teratur dan kronis bisa disebabkan oleh masalah tiroid.

Karena kelenjar tiroid memengaruhi fungsi metabolisme, tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan perlambatan metabolisme. Sedangkan, kelenjar yang terlalu aktif, fungsi metabolismenya berpotensi bergejolak dan menyebabkan hilangnya energi.

4. Sulit tidur nyenyak

Disfungsi tiroid dapat mempengaruhi tidur, baik Anda kesulitan tidur atau merasa ngantuk ketika siang hari. Tiroid yang terlalu aktif dan berfungsi tinggi bisa memengaruhi suasana hati, sistem saraf, kelelahan, dan kelemahan otot, perasaan yang terus-menerus dapat membuat seseorang sulit tidur nyenyak. Gejala terkait lainnya bisa berupa keringat malam dan sering buang air kecil yang dapat mengganggu tidur.

5. Kecemasan

Wanita yang menderita masalah tiroid berisiko lebih tinggi mengalami masalah kecemasan, gugup, tremor, lekas marah, perubahan suasana hati yang intens serta kabut otak. Gejala hipotiroidisme lebih lanjut dapat mencakup kehilangan ingatan, penurunan tingkat konsentrasi dan menyebabkan hilangnya energi dalam melakukan aktivitas harian.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami