search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sengketa Tanah, 2 Pria Tewas Diserang dengan Parang
Senin, 11 Oktober 2021, 22:15 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Sengketa Tanah, 2 Pria Tewas Diserang dengan Parang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Diduga berawal dari masalah sengketa tanah, Husaid alias Ama Suhada (56 tahun) dan AH (27 tahun) warga Dusun Moti, Desa Soro Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima tewas karena terkena ayunan parang dan tombak. 

Kasus pembunuhan di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima ini terjadi sekitar pukul 11.30 WITA, Sabtu (9/10), saat korban duduk di depan rumahnya. 

Keduanya diduga dianiaya dengan parang dan tombak pelaku masing-masing inisial AD (27 tahun), JM (25 tahun) dan SA (23 tahun), warga Dusun Moti, Desa Soro.

Informasi yang dihimpun, kejadian diduga berawal dari masalah sengketa tanah yang digarap korban Husaid. Saat itu korban mendatangi kebun miliknya, karena mendengar informasi ada yang mengklaim tanah kebunnya.

Setibanya di kebun, korban tidak melihat orang. Setelah itu korban kembali pulang dan duduk di depan rumahnya. Tiba-tiba korban diserang oleh ketiga pelaku menggunakan tombak dan parang. Sehingga korban mengalami luka parah di bagian muka sebelah kanan, kepala bagian belakang, kaki kiri dan tangan kiri.

Korban pun dilarikan ke Puskesmas Sape dan sempat mendapat pertolongan medis. Tetapi nyawa keduanya tak tertolong. Pascakejadian itu, keluarga korban sempat menyerang rumah pelaku. Namun bisa dihadang oleh aparat keamanan.

Situasi di rumah duka pun sempat memanas, keluarga korban siap siaga dengan alat sajam parang dengan tombak. Dikutip katada.id, dua orang pelaku sudah diamankan. Sementara pelaku lain masih melarikan diri.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami