search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Target Vaksinasi Bertambah, Dinkes Minta Bantuan Camat
Selasa, 2 November 2021, 09:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Target Vaksinasi Bertambah, Dinkes Minta Bantuan Camat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Satuan Tugas (satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan menggenjot vaksinasi agar memenuhi target sasaran 374.888 orang atau naik dari target sasaran 70 persen jumlah penduduk sebelumnya hanya 323.141 orang. 

Salah satu upaya yang dilakukan mendata dan menyasar warga yang masih takut suntik vaksinasi lantaran kurang mendapat edukasi. 

Dinas Kesehatan Tabanan pun telah bersurat kepada para camat untuk diteruskan pada kepala dusun dan kepala lingkungan guna melakukan pendataan warganya yang belum mengikuti vaksinasi, untuk selanjutnya dijadwalkan layanan vaksinasi terpusat di wilayah setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika mengatakan, dari target awal yang disesuakan dengan data Disdukcapil 70 persen sasaran vaksinasi dari total jumlah penduduk di Tabanan sebanyak 323.141 orang. Namun kini ada penambahan sasaran vaksinasi dari sasaran usia 12-17 tahun termasuk ibu hamil, menjadi 374.888 orang. 

“Kalau memakai target lama capaian vaksinasi sudah 104 persen, sedangkan target baru masih di angka 93 persen. Dan ada sekitar 20 ribu sasaran yang jadi target sasaran untuk vaksinasi tahap 1, perhitungan kami seiring waktu akan tercapai,” ujarnya, Senin (11/1).

Pejabat asal Penebel inipun mengatakan, dalam upaya percepatan vaksinasi memang ada kendala di masyarakat seperti, informasi yang tidak nyambung , dimana puskesmas tidak bisa seperti dulu siap melayani warga yang datang vaksinasi. Yang ada saat ini, warga didata terlebih dahulu baru dikumpulkan terpusat untuk mendapatkan layanan vaksinasi. 

“Jadi tidak bisa seperti dulu, langsung datang minta vaksinasi ke puskesmas. Tetapi kita kumpulkan dulu dapat 10 sasaran saja, langsung dijadwalkan terpusat. Termasuk juga meminta RS pemerintah dan RS swasta membuat jadwal vaksinasi,” katanya.  

Suratmika menyebutkan, ternyata masih ada masyrakat yang takut vaksin. Inilah perlunya terus dilakukan edukasi dan komunikasi sehingga informasi yang mereka dapatkan benar, mengingat vaksin sangat penting. 

“Masyarakat takut suntik, selain kendala vaksin 2, banyak masyarakat yang saat hendak suntik tensinyai belum terpenuhi. Saat ini ada sekitar 20 ribu sasaran yang sedang kita genjot untuk vaksinasi tahap I,” jelasnya. 

Selain itu, Dinas Kesehatan Tabanan juga memvalidasi data, karena bisa saja dari jumlah itu ada masyarakat sudah tervaksin di wilayah lain, atau sudah keluar wilayah lantaran menikah, termasuk ada yang meninggal. 

“Jadi sangat diharapkan kerja sama semua pihak untuk menyukseskan penanggulangan dan penanganan Covid,” paparnya. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami