search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Capaian Pendapatan Pajak 5 Daerah di Bali Dekati Target
Selasa, 16 November 2021, 23:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Capaian Pendapatan 5 Daerah di Bali Dekati Target.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali menggelar pertemuan bersama Kepala Unit Pendapatan Daerah seluruh Bali, Selasa (15/11) di Kantor Bapenda Bali, Denpasar. 

Dalam pertemuan tertutup itu, Kabanpeda Bali Made Santha membahas capaian pendapatan daerah serta memberi masukan kepada daerah melakukan inovasi, agar target tahun 2021 dapat tercapai.

"Temanya mengevaluasi pendapatan yang sedang bergerak, kemudian antisipasi sebulan ke depan sampai Desember 2021 dan persiapan 2022," ujarnya sebelum rapat. 

Dari sembilan kabupaten/ kota, dia hanya menyebut lima daerah dengan capaian pendapatan pajak kendaraan relatif baik atau mendekati target di tengah pandemi Covid-19. Yakni Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan dan Buleleng. 

Perbaikan pendapatan daerah, kata dia, mulai terasa sejak dua pekan terakhir seiring PPKM Bali memasuki level dua. Kondisi itu membuat aktifitas ekonomi bergerak, sehingga mampu membayar kewajiban. Menurutnya pemulihan akan berlangsung secara bertahap. 

Dikaitkan dengan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, menurutnya memang belum pulih optimal karena PPKM Level dua baru dua pekan. 

"Sebelumnya masyarakat banyak mengalami pemutusan hubungan kerja, sekarang sudah mulai bertahap mereka bekerja. Mulai mendapat pendapatan, walaupun belum penuh," ungkapnya.

Dia meyakini masyarakat Bali juga berupaya bisa memenuhi kewajiban membayar pajak di tengah situasi sulit ini. Sejalan dengan itu, lanjutnya, Pemprov Bali juga memberi kemudahan bagi masyatakat.

Pemberian diskon pajak, pemutihan terhadap denda dan pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 2. 

"Jadi ini kebijakan yang saya kira prorakyat, perekonomian masyarakat pulih perlahan, jadi selaras," terangnya. 

Dia berharap kebijakan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, dan dia berdoa agar tidak terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19 yang mengganggu kestabilan perekonomian

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami