search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
WSBK Berbarengan Fenomena Gerhana Bulan Sebagian
Kamis, 18 November 2021, 20:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/WSBK Berbarengan Fenomena Gerhana Bulan Sebagian.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Pada hari Jumat, 19 November 2021, akan terjadi gerhana bulan sebagian. 

Keistimewaan gerhana saat ini, adalah merupakan gerhana bulan sebagian terlama di abad ini, hal ini karena permukaan bulan akan tertutupi oleh umbra bumi sebesar 97.9 persen. 

Dan secara kebetulan berlangsungnya berbarengan dengan event World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.

BMKG Stasiun Geofisika Mataram akan melaksanakan pengamatan Gerhana Bulan Sebagian pada hari Jumat 19 November 2021 di Kuta Mandalika.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi mengatakan ada lima fase kejadian pada gerhana bulan sebagian terlama abad ini. Dan ada fase tidak dapat terlihat dari seluruh wilayah Indonesia. Ada juga dapat terlihat dari wilayah tertentu.

"Kebetulan dengan dimulainya kegiatan WSBK berbarengan dengan fenomena gerhana bulan sebagian ini," kata Ardhianto, Kamis (18/11).

Pada Akhir Fase Gerhana Sebagian, yang terjadi pukul 17.47.26 WIB atau 18.47.26 WITA atau 19.47.26 WIT. Fase ini di wilayah Indonesia akan terlihat di wilayah Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Bali, sebagian besar Jawa bagian Timur, dan sebagian Bangka Belitung bagian Timur. 

"Sehingga warga yang saat ini sedang berada di wilayah Nusa tenggara barat untuk menyaksikan gelaran WSBK, sekaligus juga bisa melihat Akhir Fase Gerhana Sebagian ini," jelas Ardianto, ahli Geofisika lulusan UGM ini.

Lanjut Ardhianto, fase kejadian berikutnya untuk gerhana bulan sebagian kali ini yakni "Awal Fase Penumbra" (Awal saat bulan memasuki bayangan luar bumi yang samar) terjadi pukul 13.00.22 WIB atau 14.00.22 WITA atau 15.00.22 WIT. 

Fase ini tidak dapat terlihat dari seluruh wilayah Indonesia. Berikutnya "Awal Fase Sebagian", yang  terjadi pukul 14.18.25 WIB atau 15.18.25 WITA atau 16.18.25 WIT. Fase ini juga tidak dapat terlihat dari seluruh wilayah Indonesia.

Ketiga "Fase Puncak Gerhana Sebagian" terjadi pukul 16.02.56 WIB atau 17.02.56 WITA atau 18.02.56 WIT. Fase ini di wilayah Indonesia hanya akan terlihat di wilayah Papua dan Paua Barat.

Empat "Akhir Fase Gerhana Sebagian" terjadi pukul 17.47.26 WIB atau 18.47.26 WITA atau 19.47.26 WIT. Fase ini di wilayah Indonesia akan terlihat di wilayah Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Bali, sebagian besar Jawa bagian Timur, dan sebagian Bangka Belitung bagian Timur.

"Dan kelima Akhir Fase Penumbra, terjadi pukul 19.05.29 WIB atau 20.05.29 WITA atau 21.05.29 WIT. Fase ini akan terlihat di seluruh wilayah Indonesia," sebut Ardhianto.

Dijelaskan, Gerhana Bulan adalah fenomena alam yang terjadi ketika cahaya Matahari yang menuju ke Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. 

Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama.

Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit. Saat sebagian permukaan bulan tertutupi oleh bayangan (umbra) Bumi, terlihatlah di bumi sebagai Gerhana Bulan Sebagian.

Durasi  atau lamanya Gerhana saat ini, dari awal fase penumbra sampai dengan akhir fase penumbra akan berlangsung selama 6 jam 5 menit 7 detik. Sedangkan lamanya Gerhana Bulan Sebagiannya saja, dari Awal fase gerhana sebagian sampai dengan akhir fase sebagian akan berlangsung selama 3 jam 29 menit 1 detik.

Di wilayah Indonesia yang dapat menyaksikan gerhana paling lama adalah di wilayah Papua dan Papua Barat, yaitu dari fase puncak gerhana sampai dengan akhir fase penumbra akan berlangsung selama 3 jam 2 menit 33 detik.

Gerhana bulan tanggal 19 November 2021 dapat terlihat dengan mata telanjang di lokasi-lokasi sesuai fase-fase gerhana bulan sebagian di atas. Gerhana bulan sebagian ini tidak berbahaya bagi mata dan tidak berhubungan dengan bencana apapun juga.

Ardhianto menambahkan, BMKG merekomendasikan masyarakat luas dapat juga menyaksikan gerhana bulan sebagian secara daring live streaming di laman http://www.bmkg.go.id/ pada hari Jumát, 19 November 2021 pada sore hingga petang, mulai pukul 15.00 WIB atau 16.00 WITA atau 17.00 WIT.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami