Status Gunung Rinjani Lombok Siaga Level II
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Aktivitas Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berstatus Waspada atau berada pada level II.
Hal itu diketahui berdasarkan data yang dirilis MAGMA Indonesia melalui website https://magma.esdm.go.id/.
Kepala Balai Nasional Taman Gunung Rinjani (BTNGR), Dedy Asriadi menjelaskan, berdasarkan laporan yang disusun Nizwaril Hamdi AMd, dikatakan bahwa per 24 jam pada Minggu (5/12), aktivis Gunung Rinjani menunjukkan siaga level II.
"Itu info resmi dari Pos Pengamatan Vulkanologi di Sembalun terkait aktivitas Gunung Barujari," jawabnya melalui WhatsApp Group Media TNGR. Senin ( 6/12), sembari menyodorkan data yang dirilis MAGMA Indonesia tersebut.
Dikatakan bahwa dari sisi iklim Gunung Rinjani bercuaca cerah, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 21-23 °C dan kelembaban udara 92 persen. Sementara secara visual Gunung terlihat jelas, kabut 0-I, hingga 0-II dengan Asap kawah tidak teramati.
Tercatat telah terjadi 1 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 45 mm, dan lama gempa 315 detik. Dan 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 10 mm, S-P 5 detik dan lama gempa 65 detik.
Kepada masyarakat yang ada di sekitar Gunung Rinjani, pendaki, pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas atau berkemah di dalam area tubuh Gunung Barujari, termasuk di area lava baru dan seluruh area di dalam radius 1,5 km dari kawah Gunung Barujari.
Kendati pendakian tetap diperbolehkan, tapi tidak di seluruh bagian tubuh Gunung Barujari, karena material lava letusan masih bertemperatur tinggi dan tidak stabil sehingga rawan untuk terjadi rockfall atau longsoran batu.
Dikatakan juga bahwa potensi letusan Gunung Rinjani masih ada meskipun tidak dapat dipastikan waktunya.
Oleh karena itu pendaki, pengunjung atau wisatawan yang beraktivitas di luar radius 1,5 KM dari Gunung Barujari maupun masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharapkan untuk selalu menyiapkan masker, penutup hidung dan mulut serta pelindung mata agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan iritasi mata jika terjadi letusan abu.
Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharapkan untuk tetap tenang namun tetap menjaga kewaspadaan, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani yang tidak jelas sumbernya.
Reporter: bbn/lom