search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ida Cokorda Pemecutan "Lebar", Ini Kata Tokoh Puri Peguyangan
Kamis, 23 Desember 2021, 23:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tokoh Puri Peguyangan, AA. Gede Widiada.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Almarhum Ida Cokorda Pemecutan XI atau AAN Manik Parasara menjadi tokoh yang tak saja dihormati di lingkungan masyarakat Bali, pun juga di lingkungan para keluarga puri-puri lainnya, seperti Puri Peguyangan.

Tokoh Puri Peguyangan, AA. Gede Widiada menyebutkan, sosok almarhum menjadi tetua yang paling diperhitungkan dalam perkumpulan puri-puri di Bali. Itu karena beliau mampu mengayomi puri-puri. 

Kendati memiliki jejak kelam, bagi Widiada yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar ini, hal itu adalah perjalanan hidup, dan bisa dialami siapa saja. Namun di lain sisi, dia menilai almarhum sebagai sosok pemersatu.

"Kita merasa kehilangah lah, karena beliau figur yang pemersatu. Sekarang ini momentum untuk kembali memperkuat rasa persaudaraan, dan perjalanan beliau menuju sunia loka dilancarkan," tuturnya saat melayat Rabu (22/12) lalu. 

Dia berharap siapapun yang menggantikan posisi almarhum sebagai moncol Puri Pemecutan, agar meneladani sikap pemersatu almarhum. Khususnya persatuan antar umat di Kota Denpasar yang multikuktur. 

"Kami bagian dari keluarga besar, ya kami ingin puri ini bersatu memberi pengayoman kepada kami yang ada di Peguyangan, Kerobokan, Tainsiat dan semuanya. Karena leluhur kami ada di sini," terangnya.

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami