Tersambar Petir, 4 Nelayan Tewas dan Satu Orang Hilang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Petir menyambar sebuah kapal nelayan yang sedang melaut, Jumat (31/12/2021). Di dalam kapal tersebut terdapat 20 anak buah kapal (ABK). Akibat sambaran petir tersebut 4 orang dinyatakan tewas kemudian satu orang lagi hilang.
Peristiwa ini terjadi di sekitar laut Pandean Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Saat itu mereka sedang mencari ikan dengan menggunakan perahu jenis slerek di perairan setempat. Seperti diceritakan salah satu korban selamat bernama Solihin (42).
Ia mengatakan kalau peristiwa tersebut bermula saat 20 ABK berangkat melaut di perairan Candibang Desa Wonorejo, Banyuputih sekitar pukul 12.30 WIB dalam kondisi cuaca hujan deras disertai petir.
"Sesampai di lokasi, tiba - tiba perahu yang saya tumpangi tersambar petir. Sontak semua teman teman membungkukan badan," kata Solihin.
Setengah jam kemudian, jelas Solihin, cuaca agak reda, dirinya melihat ke empat korban di atas perahu sudah tidak bergerak dan satu oran tercebur ke laut.
Dengan keadaan panik, sabung Solihin, dirinya berinisiatif memutar arah perahu tersebut ke bibir pantai.
"Setelah tiba di bibir pantai pandean, pada pukul 13.30 WIB, Saya langsung minta tolong warga sekitar untuk mengevakuasi ke empat korban ke Puskesmas, dan melaporkan peristiwa ini ke Kepala Dusun dan diteruskan ke pihak kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Banyuputih AKP Heru Purwanto membenarkan adanya korban jiwa akibat sambaran petir di wilayahnya. Total ada empat korban yang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan satu korban masih hilang.
"Keempat korban meninggal sudah dievakuasi ke Puskesmas terdekat, sedangkan satu orang lainnya hingga saat ini masih dalam proses pencarian," kata Heru.
AKP Heru Purwanto mengatakan, personel Polsek Banyuputih bersama Polair Polres Situbondo, anggota Koramil, BPBD, Tagana, perangkat desa dibantu warga setempat, melakukan pencarian, satu korban yang dilaporkan hilang pasca disambar petir.
"Tim gabungan menyisir disekitar lokasi terakhir perahu tersebut melaut. Mudah-mudahan korban segera ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kapolsek
Lebih lanjut ia mejelaskan, ke empat korban meninggal sudah dievakuasi ke Puskesmas terdekat. Setelah mendapat visum, keempat korban meninggal langsung dibawa pulang oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan.
"Semua korban meninggal merupakan warga Pandean, Desa Wonorejo. Diantaranya, pemilik sekaligus nahkoda perahu bernama Wagiso (55), Danil (22), Misyono (40) dan M Ilyas (30)," katanya.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net