search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pencurian Sapi di Tabanan Modus Sembelih Terjadi Lagi
Selasa, 25 Januari 2022, 10:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pencurian Sapi di Tabanan Modus Sembelih Terjadi Lagi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Pencurian sapi dengan modus sembelih di tempat kembali terjadi di Tabanan. Kali ini terjadi di Banjar Dinas Pinge, Desa Baru, kecamatan Marga, Minggu (23/1). 

Padahal kasus serupa yang terjadi di desa Geluntung, Kecamatan Marga, pada Juni 2021 belum menemukan titik terang. 

Informasi yang berhasil dihimpun, seekor sapi milik I Wayan Siteb (77) warga setempat disembelih dan diambil dagingnya oleh pencuri. Bahkan maling sapi tersebut hanya menyisakan jeroan berserakan di jalan dekat kandang. 

Awalnya, Sabtu (22/1) seperti biasa Wayan Siteb hendak memberi makan sapi di kandang, di Subak Baluan, Banjar Dinas Pinge, Desa Baru, Marga Pukul 17.00 WITA. 

Selanjutnya, pada Minggu (23/1) pukul 08.00 WITA, Siteb kembali menuju kandang untuk memberi pakan rumput. Saat itulah, korban kaget lantaran sapinya telah raib (hilang). Dan menemukan bagian perut, kulit dan daging serta tulang iga sapi berserakan di sebelah barat daya kandang sapi miliknya. 

Mendapati hal itu, ia langsung melaporkan kejadian tersebut pada kelihan dinas dan selanjutnya melaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas Desa Baru untuk diteruskan ke Polsek Marga. Korban mengalami kerugian Rp8 juta.

Kapolsek Marga, AKP I Gede Budiarta dikonfirmasi Senin (24/1) mengatakan, saat ini anggotanya masih melakukan penyelidikan. Termasuk mengecek kemungkinan adanya pengendara sepeda motor ataupun roda empat yang sempat ada disekitar lokasi kejadian. 

"Anggota masih cek ke lapangan, siapa tahu ada yang melihat mobil atau motor mencurigakan saat kejadian, karena bisa jadi daging hasil curian ditaruh dikarung campur dengan rumput dan dikira orang cari rumput," terangnya.

Termasuk juga untuk pelaku, lanjut kata AKP Budiarta kemungkinan dilakukan lebih dari dua orang dilihat dari badan sapi yang cukup besar. Namun kemungkinan juga dilakukan seorang diri jika yang pelaku merupakan ahli potong daging. 

"kebetulan lokasi kandang sepi dan ada ditengah lahan sawah serta jauh dari jalan raya, sehingga memudahkan pelaku melakukan aksinya. Kuat dugaan dilakukan pagi dini hari, tapi masih kita selidiki dulu," ucapnya.

Saat disinggung apakah kasus mutilasi ini ada kaitannya dengab pelaku pencurian dan mutilasi sapi di wolayah desa Geluntung pada bulan Juni 2021, pihai kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

"Belum tahu, apakah pelakunya sama, yang jelas motifnya sama. Sapi dipotong langsung di lokasi dan hanya disisakan jeroannya saja," ujarnya. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami