search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wujudkan Energi Bersih, Bali Bangun PLTS di Nusa Penida
Sabtu, 19 Februari 2022, 10:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Wujudkan Energi Bersih, Bali Bangun PLTS di Nusa Penida.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati dipindah ke Pesanggaran, Kota Denpasar. Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS Hybrid Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dimulai.

Dua proyek itu telah dicanangkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Jumat 18 Februari 2022. PLTG ke Pesanggaran memiliki kapasitas 2 x 100 MW dan pembangunan PLTS Hybrid Nusa Penida memiliki kapasitas 3,5 MW.

Kata dia, terobosan itu sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan krama Bali yang sejahtera dan bahagia. 

Ini merupakan implementasi visi itu, salah satunya untuk menciptakan kualitas udara yang bersih demi terciptanya kualitas hidup yang sehat di Pulau Bali dengan menerapkan sumber energi yang ramah lingkungan sesuai aturan Pergu  Bali nomor 45 tahun 2019.

"Bali secara regulasi juga telah memiliki peraturan Gubernur Bali Nomor 48 tahun 2019 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dengan tujuan menciptakan kualitas udara yang bersih. Penggunaan kendaraan motor listrik tidak akan menimbulkan polusi udara dan tidak mencermati udara atau mengeluarkan asap," ujarnya. 

Bagi dia, Bali yang bersih juga memberikan rasa nyaman dan berdampak positif terhadap kunjungan wisatawan. Sebelum pandemi, angka kunjungan wisatawan semapt meroket. Wisatawan mancanegara naik dari 6 juta menjadi 6,3 juta wisman.

Wisataan domestik naik dari 9 juta menjadi 10,500 juta wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali. Menurut Koster, kondisi tersebut tidak lepas adanya kebijakan peraturan Gubernur Bali nomor 97 tahun 2018 tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. 

Sementara Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo melaporkan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran akan dimulai beroperasi atau Commoercial Operate Date (COD) pada bulan Oktober 2022.

Proyek itu setelah melalui proses pekerjaan sipil transportasi dan smarting, Instalasi sistem, instalasi elektrikal, instalasi sistem kontrol dan commissioning. Setelah itu, COD keduanya akan dilakukan pada tahun 2023. 

Sedangkan untuk pembangunan PLTS Hybrid dilaksanakan di Nusa Penida dengan menggunakan dan memiliki kapasitas 3,5 MW. Dia menambahkan ini akan menjadi pembangkit pertama di Bali dan juga akan jadi showcase di KTT G20.

"Pemindahan dan lokasi ini tidak mungkin terlaksana, kalau ini hanyalah inisiatif dari PLN. Jadi berapa mi ini terlaksana karena terkait inisiatif dari bapak Gubernur Bali yang luar biasa dan menginspirasi dengan memiliki visi Kementerian yang visioner detail dalam bekerja dan sangat futuristik untuk Bali, sehingga ini menjadi cambuk bagi jajaran PLN agar bekerja lebih optimal lagi mewujudkan energi bersih di Bali," ungkapnya.

Darmawan kemudian menyampaikan keunggulan menggunakan plastik akan membuat udara kita tidak ada polisi debu, warnanya yang biru, tidak ada hujan asap, tidak ada pencemaran merkuri, emisi CO2 bisa dipotong menjadi 50%.

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami