search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Anugerah Musik Bali dihelat di Serangkaian Bali Digifest 2022
Jumat, 1 April 2022, 10:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Anugerah Musik Bali dihelat di Serangkaian Bali Digifest 2022.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebagai salah satu terobosan guna menyuburkan ekosistem digital, Pemprov Bali yang menggandeng berbagai komunitas di Bali menghelat ajang  DigiFest 2022 yang digelar serangkaian Tumpek Landep, mulai 8 hingga 10 April 2022 mendatang.  

Salah satunya agendanya diisi dengan Anugerah Musik Bali (AMB). Ajang bagi musisi Pulau Dewata tersebut memberikan trofi dan hadiah uang untuk 29 nominasi.

Ketua Panitia Bali DigiFest 2022 yang juga Kadis Kominfos Provinsi Bali Gede Pramana di hadapan wartawan menyebut pihaknya ingin mempercepat transformasi digital di Provinsi Bali melalui berbagai program, salah satunya menyokong Bali Digifest serta AMB 2022 ini. 

"Secara tata kelola pemerintahan kita di bidang Teknologi Informasi dan Digital, adalah satu-satunya provinsi di Indonesia dengan predikat sangat baik. Namun itu saja tidak cukup karena semua stakeholder harus kita ajak bersama membangun Bali ke arah (transformasi,red) digital," tandas Pramana pada Kamis (31/3) di Kantor Dinas Kominfos Bali, Renon, Denpasar.

Dilanjutkannya, sehubungan dengan hal tersebut bertepatan dengan rahinan Tumpek Landep dilaksanakan Bali Digifest 2022 yang merupakan suatu program riil dan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi, terutama Gubernur Bali Wayan Koster untuk terus mendorong terciptanya iklim positif di sektor teknologi digital Pulau Dewata.

"(Penyelenggaraan Digifest dan AMB,red) ini dengan tujuan bahwa Bali akan jadi surganya pengembangan teknologi digital. Kita rangkul semua, musik, start up, film, game dan semua stakeholder lain untuk mewujudkan hal itu," ujarnya lagi.

"Namun kita juga berupaya agar kemajuan teknologi digital tidak serta merta mengganggu bahkan merusak kebudayaan dan kearifan lokal kita di Bali, bahkan kehadiran teknologi digital kita harapkan mampu mempromosikan serta melestarikan kekayaan budaya kita," imbuhnya lagi. 

Sementara itu Ketua Komite AMB Gede Bagus Perdana Putra dalam kesempatan yang sama menjelaskan ajang tersebut bukan sekedar ajang perlombaan, namun digelar dengan semangat untuk memotivasi dan menggairahkan para seniman untuk berkarya. 

“Dengan AMB, kami berharap para seniman musik terpacu untuk berkarya walaupun di tengah pandemi saat ini,” tegasnya.

Berkaryanya seniman musik, diyakininya juga merupakan pemacu perputaran ekonomi yang lebih luas lagi jangkauannya. Karena perform seorang seniman akan melibatkan banyak bidang lain mulai dari tata rias hingga insan kreatif di bidang audio visual. 

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami