Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Hasil Uji 14 Sampel Takjil BBPOM Denpasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Balai Besar POM / BBPOM Denpasar, melakukan intensifikasi pengawasan pangan buka puasa atau takjil di seputaran Masjid Baiturahman, Jalan Ahmad Yani Selatan, Denpasar, Selasa (5/4) dimulai pukul 16.00 WITA.
Dari 14 sampel di uji menurut, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Denpasar, Drs. I Made Bagus Gerametta, Apt, menyampaikan, semua sampel diambil memenuhi syarat tidak mengandung bahan berbahaya.
"Seperti biasa pada saat bulan Ramadhan badan POM bersama OPD terkait melakukan pengawasan dengan keamanan pangan. Hal ini dilakukan pengawasan pangan kita mulai satu minggu sebelum bulan puasa sampai 1 minggu," jelasnya.
Pengawasan dilakukan terkait dengan produk-produk pangan yang diedarkan. Karena tentunya disaat bulan ini permintaan begitu meningkat.
"Kita melihat bagaimana keamanannya tentu keamanan terkait dengan memenuhi syarat sesuai kemasan, lebel, ijin edar dan kadarluarsanya.Kita priksa, biasanya produk-produk kenyal kita lihat pengawetnya seperti, Bakso pasti ada pengenyalnya kemudian yang berwarna atau yang tahan lama," jelasnya.
Disamping itu juga pengawasan dilakukan terkait makanan buka puasa atau takjil untuk melihat apakah bahan pangan tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidak. Sample adalah yang sering dikonsumsi masyarakat.
"Hari ini adalah pengujian pertama dari 14 sample yang diuji semuanya memenuhi syarat tidak mengandung bahan berbahaya.Adapun bahan berbahaya yang biasa digunakan mulai dari permalin, boraks, pewarna atau Rhodamin B, dan merah dan kuning adalah metanil yeloy.Adapun sample digunakan sebanyak, 14 sample dengan hasil negatif kita periksa seperti bakso, krupuk, kue lapis, terasi dan sate," paparnya.
Nantinya tentu akan menyasar beberapa tempat lain dan kabupaten lainnya, rencananya Minggu depan 8 atau 11 akan menyasar di Kabupaten lainnya secara merata.
"Kemungkinan akan kembali lagi ke Denpasar mungkin di minggu ketiga," cetusnya.
Sampai sekarang tiga tahun berturut-turut terlihat semua telah sadar tidak ada yang menggunakan bahan tambahan tersebut semua hasilnya bagus. Gerametta berharap, agar masyarakat melakukan buka puasa dapat mengkonsumsi pangan yang aman, bermanfaat, dan bermutu.
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 2940 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 2898 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 2772 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 2689 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem