Pembuktian Perjalanan Kreatif BTS Dalam Album Proof
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Album Proof seperti sebuah tuntunan untuk menelusuri karier musik BTS selama sembilan tahun terakhir, sejak debut pada 2013 hingga mendunia seperti saat ini. Album yang sudah dinantikan para ARMY, penggemar BTS, ini menjanjikan pengalaman emosional mengenang karya BTS selama hampir sedekade dalam tiga cakram padat.
CD pertama dari Proof bagai buku tahunan SMA yang penuh momen mengharukan. CD ini berisi lagu dari tiap album atau era dari BTS. Hal ini membuat Proof bagai buku yang menyimpan halaman-halaman dari babak pertama mereka yang telah berlalu.
Dimulai dengan Born Singer yang hanya pernah dirilis di Soundcloud dan merupakan remake dari lagu Born Singer karya J.Cole. Pada Born Singer, BTS menambahkan lirik mereka sendiri yang berisi perjuangan jadi idol dari titik terendah.
ARMY yang sudah mengikuti mereka sejak lama akan hanyut dalam nostalgia berkat lagu ini. Dulu, lagu ini seringkali dibawakan semua member di atas panggung hingga meneteskan air mata.
Lalu ada No More Dream, N.O, dan Danger, yang merupakan lagu di masa-masa debut. Fase ini menunjukkan BTS yang masih kental akan hip hop dan rap. Banyak lagu mereka di fase ini membahas kehidupan anak sekolahan dan mimpi mendobrak sistem dalam masyarakat yang menekan anak muda untuk terus mengejar mimpi yang akhirnya hanya jadi angan belaka.
Selanjutnya, era BTS Universe atau yang dikenal sebagai HYYH (Hwa Yang Yeon Hwa) dimulai dengan I NEED U. Era ini berisi banyak jalan cerita dan sisipan tersembunyi di klip juga konsep album yang membuat para ARMY bermain dengan analisa dan segala teori.
Kemudian berlanjut dengan lagu-lagu yang mengantar nama BTS mendunia seperti IDOL, Boy With Luv, Dynamite, dan Butter. Kemudian ada Yet To Come jadi penutup kilas balik perjalanan BTS. Secara keseluruhan, CD pertama menampilkan jalan musik BTS yang terus bereksperimen dengan berbagai genre musik, mulai dari hip hop, pop, electronic dance, R&B, dan lainnya.
Pameran diskografi ini pula yang membuat BTS tidak bisa hanya dilabeli sebagai K-Pop, karena musiknya yang terus berubah di tiap era.
Masuk ke CD 2. Bagian ini punya makna yang lebih personal karena tiap member memilih sendiri dua lagu yang masuk ke babak ini. Dua lagu itu terdiri dari satu lagu solo dan satu lagu subunit.
Pemilihan itu pun begitu terasa personal, apalagi masing-masing member menjelaskan alasan pemilihan mereka dalam video pendek Proof of Inspiration.
Alasannya pun beragam, mulai dari menunjukkan sisi yang selama ini tak ditunjukkan ke orang lain, penerimaan diri, pemaknaan hubungan dengan ARMY, hingga ketenangan yang didapat dari sebuah lagu yang dipilih.
Sebagian besar lagu-lagu CD 2 berasal dari album Love Yourself: Answer (2018) dan Map of the Soul: 7 (2020). Kala itu, masing-masing member mulai berkontribusi dengan lagu solo ciptaan sendiri yang berisi pengalaman personal mereka.
Selain 14 lagu terpilih, ada satu lagu baru yang bertajuk Run BTS dan didaulat jadi pembuka CD 2. Run BTS jadi lagu paling upbeat secara tempo dan melodi dari seluruh lagu baru dalam Proof.
Dengan tempo cepat, alunan gitar listrik dan beat yang menggebu-gebu, Run BTS menunjukkan semangat BTS yang membara sejak zaman debut.
Selain itu, lagu ini punya kombinasi epik dari lirik rap-line yang menusuk para pembenci sekaligus membanggakan prestasi BTS yang dibalut vokal merdu dari vocal line, Jimin, Jin, Jungkook dan V. CD 3 berbeda dari dua CD yang lain.
Baru Permukaan
Dalam CD 3, hampir semua lagunya tak masuk ke platform streaming kecuali For Youth.
Meski membuat sebagian penggemar yang tidak membeli album fisik kecewa karena tak bisa mengakses konten spesial dalam CD 3, keputusan ini sebenarnya masuk akal.
Bila ditimbang-timbang, CD 3 yang berisi 13 lagu berupa konten bonus memang sejatinya adalah pemberian khusus BTS kepada penggemar loyal mereka untuk melihat isi 'dapur' grup tersebut.
Berbagai proses kreatif dan versi lain dari lagu-lagu lama macam Jump, Boy In Luv, dan I NEED U, tersaji dalam CD ini.
Misalnya, I NEED U (demo ver) hampir beda total dengan I NEED U yang dikenal luas oleh fans. Sampai RM, yang lebih terkenal sebagai rapper, bernyanyi dengan nada tinggi dari lubuk hatinya dalam versi tersebut.
Setiap member mempersembahkan satu lagu versi alternatif dari lagu yang pernah dirilis. Semua track itu menunjukkan sisi kreatif dari masing-masing member yang tak terduga.
Beberapa yang menonjol dari koleksi 'isi dapur' tersebut adalah Seesaw dan Still With You.
Seesaw (demo ver) buatan Suga sangat berbeda dari versi album Love Yourself: Answer (2018). Karena lagu ini berupa instrumental yang diproduksi oleh Suga.
Meski tidak berisi lirik, semua elemen di dalamnya mulai dari suara jangkrik, aliran sungai hingga alunan alat musik tradisional Korea, yang menunjukkan warna yang khas hasil produksi sang member yang dikenal Prod. Suga.
Berbeda dengan Seesaw yang hanya instrumental, Still With You (Acapella) menghilangkan unsur piano, snare drum, suara hujan pelan dari versi orisinal yang ada di Soundcloud, dan hanya tertinggal vokal si pencipta lagu, Jungkook.
Versi ini menampilkan keahlian bernyanyi dari sang vokalis utama BTS itu dengan indah dalam bentuk yang sangat murni, lewat perpaduan vokal yang tersusun sedemikian rupa hingga menciptakan sensasi merinding ketika mendengar lapisan harmoni menggema di ruang hampa.
Adapun beberapa lagu yang benar-benar belum pernah terdengar sebelumnya seperti Quotation Mark dan Young Love juga patut jadi sorotan.
Young Love yang dinyanyikan oleh Jungkook dan RM merupakan lagu yang manis. Senada dengan Just One Day dan Outro: Propose dari segi aransemen ballada roman dengan lirik bermakna dalam dan membuat hati luluh.
Selain memperlihatkan proses kreatif di balik studio, kumpulan lagu yang belum pernah dirilis dan versi demo ini menunjukkan bahwa apa yang BTS persembahkan selama ini baru di tingkat permukaan.
Lewat CD 3 album Proof, BTS sekaligus membuktikan bahwa ada banyak potensi kreatif yang masih bisa mereka keluarkan lewat versi alternatif masing-masing.
BTS seperti memberikan ARMY sebuah cuplikan berisi karya yang akan datang berikutnya, karena banyak hal yang bisa mereka bawa baik secara individu melalui lagu solo maupun sebagai kesatuan grup.
Lagu terakhir dalam album ini adalah For Youth yang dimulai dengan suara fanchant We Are Young dari konser di Wembley Stadium pada 2019. Momen ini terkenal cukup emosional dan cocok sekali dijadikan pengantar untuk lagu persembahan mereka bagi ARMY.(sumber: cnnindonesia.com)
Reporter: bbn/net