search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wagub Jabar Minta Maaf, Meragukan Korban Perudungan Anak
Selasa, 26 Juli 2022, 14:16 WITA Follow
image

bbn/republika.co.id/Wagub Jabar Minta Maaf, Meragukan Korban Perudungan Anak

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum akhirnya meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap telah menyakiti masyarakat. Ia menyebut perundungan dengan korban anak berusia 11 tahun di Tasikmalaya yang akhirnya meninggal dunia sebagai candaan yang biasa dilakukan anak-anak. 

"Saya sampaikan permohonan maaf menyampaikan hal semacam itu. Kami sebenarnya tidak bermaksud pada konteks yang ada pada kejadian ini. Yang saya sampaikan, saya bercanda dengan rekan-rekan media, barudak jeung barudak (anak-anak dengan anak-anak) silih poyokan mah (saling ledek) biasa," katanya. 

Di sisi lain, Uu juga menyatakan keraguannya soal penyebab kematian sang korban akibat perundungan (bullying). Dia juga tidak yakin jika korban yang akhirnya meninggal dunia itu benar-benar menyetubuhi kucing. Menurut mantan Bupati Tasikmalaya itu, pihaknya langsung menggelar rapat dengan berbagai pihak terkait untuk menindaklanjuti kasus tersebut. 

"Ini bentuk perhatian kami," katanya di Bandung, Senin (25/7). Meski begitu, Uu mengaku belum bisa memastikan bahwa anak tersebut meninggal dunia akibat perundungan. "Saya belum ambil kesimpulan, apakah ini karena media (viral) atau bullying, kami belum bisa menyampaikan. Yang bisa menyampaikan aparat penegak hukum, kepolisian," katanya. 

Uu menegaskan bahwa belum ada kesimpulan pasti apakah anak tersebut meninggal akibat perundungan. Uu juga mengaku sudah menyaksikan langsung video tersebut. "Belum ada sebuah kepastian tentang  itu. Sekalipun ada data-data tentang rekaman media, yang lainnya, kami sudah terima," katanya. 

Meski begitu, Uu berharap tidak ada kembali perundungan terhadap anak-anak. "Jangan ada lagi bullying korban selanjutnya dari kasus ini," katanya. (Sumber: mediaindonesia.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami