search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dana BOS SD Rp63 Juta Dijambret, Begini Kronologinya
Jumat, 29 Juli 2022, 23:49 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Dana BOS SD Rp63 Juta Dijambret, Begini Kronologinya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Aksi penjambretan terjadi di rumah makan Sumber Rejeki, Praya, Lombok  Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/7). 

Korban adalah Kepala dan Bendahara SDN Aik Berik yang pada hari itu mengambil dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Bank NTB Syariah cabang Praya.

Berdasarkan rekaman CCTV rumah makan yang diterima redaksi Lensa Mandalika, pelaku berjumlah dua orang laki-laki dewasa yang masing-masing menggunakan masker dan berboncengan dengan sepeda motor jenis Yamah Jupiter MX.

Bendahara yang juga guru di SDN Aik Berik, Ahmad Mulyadi mengatakan, pagi-pagi sekali dirinya telah berangkat dari sekolah menggunakan sepeda motor menuju Bank NTB Syariah Praya untuk mengambil nomor antrian. Sedangkan kepala sekolah, Agus Mawar berangkat lebih siang dengan mengendarai mobil.

“Saya tiba sekitar pukul 9 dan mendapat nomor antrian 89. Selesai shalat dzuhur baru kami dapat giliran, sekitar pukul 13.15 menit,” katanya, dikutip Lensa Mandalika, Jumat (29/7).

Dijelaskannya, setelah uang untuk operasional sekolah itu didapat, dirinya bersama kepala sekolah menggunakan kendaraan masing-masing bertolak menuju rumah makan Sumber Rejeki untuk makan siang.

"Sebelum keluar Bank, saya berikan uang itu kepada Kepala Sekolah. Saya pake motor, Pak Kepala pake mobil ke rumah makan sumber rejeki. Waktu memang menunjukkan jam lapar,” jelasnya.

Sesampainya di TKP, di rumah makan Sumber Rejeki, Ia dan Kepala Sekolah masuk memesan nasi campur dan es teh. Tak lama setelah pesanan datang, pelaku jambret datang dan menggondol tas yang ditaruh di atas meja.

“Saya kira bukan jambret, ngiranya pelanggan yang mau beli makan juga. Baru saya serut es teh dua kali, betapa kagetnya kami ternyata orang itu membawa kabur tas kepala sekolah yang didalamnya terdapat dana BOS yang baru saja kami tarik di Bank,” terangnya.

Adapun total dana BOS di dalam tas tersebut adalah Rp 63.544.000. Selain itu, ada dana lain di dalam tas kepala sekolah sebesar Rp 2.500.000, terdapat Dompet berisi SIM KTP dan kartu lainnya, serta 1 unit laptop. Kedua pelaku sempat dikejar oleh warga setempat, namun hilang jejak di sekitar Masjid Jami’ Praya.

“Tas dan laptop ditemukan di Pengadang. Kepala sekolah dihubungi oleh warga setempat melalui perantara sahabatnya yang kebetulan nomor teleponnya ada di dalam buku agenda kepala sekolah,” katanya.

Adi, sapaan akrabnya menduga, dia dan Kepala Sekolah sudah dikuntit sejak berada di Bank. Namun begitu, sebelum musibah tersebut terjadi, dirinya tidak ada firasat buruk.

"Tidak kepikiran sama sekali, Saya kira mau pesan makanan juga, ternyata yang dibawa kabur malah tas uang. Semoga aparat kepolisian bisa segera meringkus para pelaku,” pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami