Warga Loloan Sukses Usaha Abon Ayam, Ini Resep Rahasianya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Berawal hanya penjual panganan keliling, Kahiril Anwar (45), warga Loloan Timur, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana kini sukses usaha kuliner abon ayam sudah berlangsung selama 10 tahun.
Saat merintis usaha, ia hanya membutuhkan bahan 2 kg daging ayam, namun sekarang sudah mencapai 20 kg. Ia menjual abon ayamnya dengan harga Rp180.000 per kilo dalam bentuk bungkusan plastik.
"Keuntungannya ada di 6 titik warung dan pasar-pasar hingga mencapai Rp.500.000 per hari dan ada pula yang diambil mingguan. Dalam sebulan cukup untuk kebutuhan rumah tangga, jika dihitung dengan modal," ungkapnya.
Kahiril menyebut untuk ukuran jenis mika 5 S dan 7 K dijual dari harga Rp.5.000 hingga Rp.3.000. Untuk proses pengerjaannya dimulai dengan membersihkan daging ayam kampung, setelah itu direbus dalam 1 panci besar yang berkapasitas hingga 15 kg selama 1,5 jam. Setelah itu didinginkan dan kemudian dipisahkan dengan tulangnya.
"Hingga kemudian disuwir-suwir hingga menjadi lembut. Setelah diberikan bumbu lengkap untuk khusus abon. Ada varian rasa original dan juga rasa pedas. Kalau digoreng dengan menggunakan kompor khusus hingga 45 menit. Bahan kemudian dipres untuk memisahkan minyak yang masih ada dalam daging abon," jelasnya.
Selanjutnya, abon dimasukkan dalam toples besar untuk dikemas sesuai kebutuhan dari hasil produksi. Abon ayam cap bintang ini sudah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan Jembrana. Untuk wilayah pemasaran abon khusus dikemas ada di pasar hingga toko-toko di seputaran Kota Negara. Untuk kemasan 100 gram dihargai Rp.25.000 sedangkan yang 50 gram dihargai Rp.13.000.
"Sebelumnya saya hanyalah pedagang keliling membawa panganan jadi. Keliling hingga ke Melaya dari pagi hingga sore. Kemudian saya inisiatif membuat peluang usaha abon yang dipelajari dari ibu untuk cita rasa bumbu membuat abon," paparnya.
Abon olahan Kahiril dijamin tahan hingga 2 bulan dengan rasa tetap gurih dan nikmat, dengan catatan harus ditempatkan di toples yang benar-benar kedap udara.
Editor: Robby
Reporter: bbn/jbr