search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7 Tahun Jalani Yoga, Perempuan Ini Orgasme Tanpa Sentuhan
Rabu, 31 Agustus 2022, 11:25 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/7 Tahun Jalani Yoga, Perempuan Ini Orgasme Tanpa Sentuhan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beberapa waktu lalu terjadi kasus yoga dan orgasme yang dilakukan warga asing di Ubud, hingga akhirnya membuatnya ditangkan dan dideportasi. Entah faktanya orgasme bisa dilakukan melalui yoga atau hanya modus untuk pesta seks belaka.

Namun, sebuah pengalaman mengejutkan dari Perempuan berusia 33 tahun asal Republik Estonia, Karolin Tsarki yang mengalami orgasme tanpa rangsangan fisik setelah menjalani Yoga Tantra.

Dia mengaku bisa mencapai puncak layaknya berhubungan intim atau orgasme tanpa melalui sentuhan setelah ia berlatih yoga tantra selama tujuh tahun.

Karoline Tsarski mengaku pertama kali bisa mencapai orgasme justru ketika menonton film Sang Buddha. Kata dia, saat menonton film Sang Buddha, ada adegan yang membuatnya tercerahkan.

"Itu benar-benar non-seksual," jelas Karolin Tsarski dikutip dari Daily Mail, Selasa (30/8/2022).

Orgasme solo yang dialami Tsarski kemudian terus berlangsung pada hari-hari berikutnya. Bahkan, itu terjadi di banyak tempat, dan waktu kapan pun. Dia mengaku pernah orgasme di dalam perjalanan, kemudian di restoran. Bahkan bisa menginginkan orgasme tanpa sentuhan kapan pun dia mau.

Tak sampai di sana, lulusan London School of Economics ini juga bisa klimaks dalam waktu yang lama sesuai keinginannya. Bahkan bisa lima atau sepuluh menit.

"Saya bisa pergi (orgasme) lebih lama tetapi saya memilih untuk tidak melakukannya. Ini sangat intens," ungkap perempuan dari kawasan Baltik, Eropa Utara ini.

Karolin Tsarski juga pernah menguji pengakuannya ini. Salah satunya dia lakukan melalui ahli saraf dari Universitas Charles di Praha, Profesor James Pfaus untuk mengukur kadar hormon prolaktin dalam darah Tsarski sebelum dan sesudah orgasme tanpa sentuhan ini.

Dalam pengukuran terbukti bahwa kadar hormon prolaktin Karolin Tsarski meningkat saat mencapai puncak orgasme. Pengukuran hormone prolaktin Karolin Tsarski juga dilakukan pada sebelum dan sesudah membaca buku, yang ternyata tidak ada perubahan.

Kasus orgasme tanpa sentuhan dari seorang instruktur yoga ini bahkan sudah masuk dalam jurnal ilmiah Sexual Medicine. "Ada beberapa makalah yang diterbitkan menunjukkan bahwa pelepasan prolaktin adalah "penanda" yang jelas dari orgasme," jelas Prof Pfaus.

Baca juga:
yoga-massal-saat-pandemi-covid-19-bupati-tegur-house-of-om" target="_self" title="Gelar Yoga Massal Saat Pandemi Covid-19, Bupati Tegur ">Gelar Yoga Massal Saat Pandemi Covid-19, Bupati Tegur "House of Om"

Prof Pfaus pun menjelaskan, seseorang tidak bisa memalsukan orgasme, karena bisa diukur dari kadar hormon prolaktin. Ketika seseorang mengkalim mengalami orgasme, maka bisa diukur dari kadar prolaktinnya yang juga meningkat. Begitu sebaliknya, klaim orgasme bisa dianggap palsu ketika diukur kadar prolaktin ternyata tidak ada peningkatan.

“Tidak ada cara untuk memalsukan itu. Anda tidak bisa menginginkan prolaktin Anda meningkat," jelas Pfaus. (sumber: Suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami