search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perahu Terbalik, Nelayan Tewas Saat Berenang ke Pulau Terdekat
Kamis, 1 September 2022, 13:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/Perahu Terbalik, Nelayan Tewas Saat Berenang ke Pulau Terdekat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Haikal (38 tahun), nelayan asal Desa Luar, Kecamatan Alas, Sumbawa ditemukan tewas tenggelam di Perairan Pulau Kalong, Kecamatan Alas Barat, Senin (29/8) pagi. Haikal tewas, saat berenang ke pulau terdekat saat perahu yang ditumpanginya terbalik.

Menurut informasi, peristiwa ini berawal saat korban mengajak iparnya, Imam Fahrurozi untuk memancing menggunakan perahunya, Senin pagi. Keduanya langsung berangkat untuk memancing menggunakan perahu milik korban di sekitar perairan Pulau Kalong. Sekitar dua jam memancing, keduanya lalu memutuskan untuk pindah lokasi.

Saat hendak pindah, jangkar perahu korban tersangkut di karang. Kemudian korban mencoba memutar-mutar laju perahu agar terlepas. Tetapi hal itu membuat perahu terbalik dan mengakibatkan korban dan saksi Imam tercebur ke laut.

Saat itu, korban mengatakan kepada Imam untuk menunggu di perahu. Sementara korban berenang ke pulau terdekat untuk menelpon keluarga sambil membawa tas pinggang dan memegang handphone. Tetapi baru setengah perjalanan, korban tidak kelihatan dan menghilang.

Setengah jam kemudian melintas nelayan dari Desa Labuhan Mapin yang kemudian menolong Imam. Dia langsung memberitahukan bahwa ada korban yang tenggelam. Langsung saja para nelayan itu mencari korban. Sekitar satu jam kemudian korban baru ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Baik Imam maupun korban, kemudian dievakuasi ke Puskesmas Alas Barat untuk divisum. Sementara jenazah korban dipulangkan ke rumah duka di Desa Luar, Kecamatan Alas, untuk dimakamkan.

Kapolres Sumbawa, AKBP Henry Novika Chandra yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dalam hal ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Desa Labuhan Mapin dan Puskesmas Alas Barat terkait evakuasi korban Haikal. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Pihak keluarga menganggap peristiwa ini adalah musibah.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami