search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
China Setujui Vaksin Covid Yang Dihirup
Rabu, 7 September 2022, 14:30 WITA Follow
image

beritabali.com/kompas.com/China Setujui Vaksin Covid Yang Dihirup

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Regulator obat China pada Senin (5/9/2022) menyetujui vaksin Covid-19 inhalasi pertama di dunia. Vaksin Covid yang dihirup ini diproduksi oleh CanSino Biologics yang berbasis di Tianjin. 

Badan Produk Medis Nasional memberikan lampu hijau untuk vaksin hirup dalam penggunaan darurat ini sebagai booster, kata perusahaan itu kepada Bursa Efek Hong Kong pada Minggu (4/9/2022). 

Vaksin tanpa jarum ini dapat disimpan dan diberikan lebih mudah daripada yang berjenis suntikan, dan akan diberikan melalui nebulizer yaitu alat untuk mengubah obat cair menjadi uap sehingga bisa dihirup ke paru-paru. 

“Persetujuan tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan jika vaksin selanjutnya dibeli dan digunakan oleh instansi pemerintah terkait,” imbuh CanSino dikutip dari kantor berita AFP. 

Namun, CanSino tidak mengungkapkan kapan vaksin hirup ini akan tersedia untuk publik.

 

Tidak ada data terverifikasi atau peer-review yang tersedia untuk umum tentang kemanjuran vaksin baru ini. 

Para ilmuwan di beberapa negara termasuk Kuba, Kanada, dan Amerika Serikat juga sedang menguji coba vaksin Covid-19 yang dapat dihirup. 

China sejauh ini sudah menyetujui delapan vaksin suntik produksi lokal sejak 2020. Akan tetapi, regulator obat negara tersebut belum memberikan lampu hijau untuk vaksin asing, termasuk jenis mRNA yang diproduksi oleh Pfizer/BioNTech atau Moderna dengan tingkat kemanjuran lebih baik daripada vaksin lainnya. 

China sudah menyuntikkan lebih dari 3,4 miliar dosis Covid, kata Komisi Kesehatan Nasional pada Senin (5/9/2022) tanpa memberikan rincian tentang persentase populasi yang divaksinasi.(sumber: kompas.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami