search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Benarkah Sering Pakai Celana Ketat Bikin Pria Lemah Syahwat?
Kamis, 8 September 2022, 09:11 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Benarkah Sering Pakai Celana Ketat Bikin Pria Lemah Syahwat?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Banyak mitos seputar penyebab disfungsi ereksi atau lemah syahwat, yaitu kondisi lelaki tidak bisa ereksi. Benarkah disebabkan oleh penggunaan celana ketat?

Dijelaskan Dokter Spesialis Andrologi dari Primaya Hospital Bekasi Utara, dr. Gito Restiansyah Wasian, terdapat dua jenis gangguan ereksi yaitu disfungsi ereksi psikogenik dan disfungsi ereksi organik.

"Disfungsi ereksi psikogenik merupakan sebuah gangguan ereksi yang disebabkan oleh faktor psikologis, sementara disfungsi ereksi organik merupakan suatu gangguan ereksi yang disebabkan oleh masalah pada organ seperti saraf, pembuluh darah dan penyakit tertentu seperti diabetes melitus, gangguan saraf dan penyakit jantung," ujar dr. Gito.

Berikut ini pembahasan lengkap dr. Gito, seputar mitos dan fakta penyebab lemah syahwat sesuai penjelasan medis:

Dok, benarkah memakai celana ketat bikin lemah syahwat?

Gaya hidup juga dapat menjadi penyebab terjadinya disfungsi ereksi, kebiasaan sehari-hari menentukan kadar testosteron yang diproduksi oleh tubuh.

Testosteron adalah hormon yang diproduksi testis atau buah zakar. Contohnya kebiasaan menggunakan celana terlalu ketat mempengaruhi suhu skrotum (pembungkus buah zakar), sehingga dapat mengganggu produksi testosteron dan sperma di testis.

Apa saja dok, kebiasaan lain yang menyebabkan lemah syahwat?

Kebiasaan merokok menimbulkan radikal bebas yang dapat merusak testis, termasuk produksi testosteron dan sperma, dan berimbas pada gangguan ereksi.

Apa makanan yang bisa dikonsumsi untuk menyembuhkan lemah syahwat?

Sementara untuk meningkatkan produksi testosterone, dapat dilakukan upaya seperti mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti kacang-kacangan dan makanan yang mengandung antioksidan seperti sayur dan buah.(sumber: suara.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami