search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin dan Xi Jinping Akan Bertemu di Uzbekistan
Kamis, 8 September 2022, 10:57 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Putin dan Xi Jinping Akan Bertemu di Uzbekistan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu di Uzbekistan pada pekan depan. Kunjungan tersebut dikabarkan bakal menjadi lawatan pertama Xi ke luar negeri sejak awal pandemi Covid-19.

"Dalam waktu kurang dari sepuluh hari, pemimpin kami bakal bertemu di Konferensi Tingkat-Tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai [SCO]," kata Duta Besar Rusia untuk China, Andrey Denisov, Rabu (7/9).

"Kami merencanakan pertemuan yang serius dan lengkap antara kedua pemimpin, pun mengerjakan agenda detail dengan mitra China kami," ujarnya lagi.

Denisov juga mengungkapkan Xi dan Putin "memiliki banyak hal yang harus dibicarakan dalam isu bilateral dan masalah internasional."

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China masih belum mengonfirmasi rencana pertemuan tersebut. Meski begitu, seorang juru bicara Kementerian mengatakan "tidak ada informasi yang bisa disampaikan [terkait isu tersebut]."

Setelah itu, pihak kementerian dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa "pemimpin China dan Rusia terus menjaga hubungan dekat dengan berbagai cara."

AFP melaporkan, SCO merupakan organisasi yang beranggotakan China, Rusia, India, Pakistan, dan empat negara Asia tengah yakni Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, dan Tajikistan.

Organisasi ini bakal menyelenggarakan pertemuan mereka pada 15 dan 16 September di Kota Samarkand, Uzbekistan. Di sisi lain, Xi dan Putin terakhir bertemu pada awal Februari lalu di Beijing, beberapa hari sebelum invasi Rusia di Ukraina berlangsung.

Jika pertemuan di Samarkand ini terjadi, itu bakal menjadi kunjungan pertama Xi keluar dari China sejak awal pandemi.

Xi terakhir pergi ke luar negeri pada Januari 2020, kala ia melawat ke Myanmar. Beberapa hari setelah itu, seluruh Kota Wuhan dikunci (lockdown) akibat penyebaran Covid-19.

Sejak itu, Xi mengadakan pertemuan diplomatik secara virtual. Meski begitu, ia tetap menerima kunjungan sejumlah pejabat penting dari negara asing kala Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari.

Di tengah perang yang berlangsung saat ini, Rusia mencoba mendekatkan dirinya dengan negara-negara Asia, khususnya China. Pendekatan ini dilakukan mengingat negara Barat menjatuhkan berbagai sanksi ke Moskow akibat invasi di Ukraina.

China sendiri tampak ikut mendekatkan diri dengan Rusia. China tak mengecam Moskow kala melangsungkan invasi.

Tak hanya itu, Beijing mengkritik sanksi dan penjualan senjata dari Barat ke Kyiv.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami