PM Swedia Mundur Usai Kalah Pemilu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson siap mengundurkan diri usai partai sayap kirinya, Partai Sosial Demokrat, kalah dalam pemilu.
Baca juga:
Ukraina Rebut 8.000 Km Wilayah dari Rusia
"Besok (Kamis (15/9)) saya akan menyerahkan pengunduran diri saya sebagai perdana menteri," ujar Andersson dalam konferensi pers yang dikutip dari AFP, Rabu (14/9).
Perhitungan suara sendiri masih dilakukan. Namun, blok partai sayap kanan dipastikan unggul.
Berdasarkan otoritas pemilu setempat blok sayap kanan yang terdiri dari Partai Moderat, Partai Demokrat Swedia, Partai Demokrat Kristiani dan Partai Liberal, unggul satu kursi dari blok sayap kiri.
Namun, blok sayap kanan diprediksi menguasai 176 kursi dari 349 kursi di parlemen. Hasil akhir pemilu diperkirakan baru diumumkan secara resmi pada akhir pekan ini.
Pemimpin Partai Moderat Ulf Kristersson menjadi calon kuat pengganti Anderrson. Ia akan menghadapi sejumlah persoalan mulai dari kenaikan biaya hidup hingga ancaman resesi ekonomi.
"Saya akan mulai bekerja untuk membentuk pemerintahan baru yang dapat menyelesaikan masalah, sebuah pemerintahan untuk seluruh Swedia dan seluruh warga negara," ujar Kristersson seperti dilansir dari Reuters.
Pemilihan tersebut menandai titik balik dalam politik Swedia di mana Partai Demokrat Swedia yang anti-imigrasi dan dijauhi oleh semua partai besar ketika mereka pertama kali memasuki parlemen pada 2010, berpeluang bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah ke depan.
Partai Demokrat Swedia diperkirakan memenangkan 20,6 persen suara pemilu atau unggul dari Partai Moderat yang mendapatkan 19,1 persen suara.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net