search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengusaha Tempe di Jembrana Keluhkan Harga Kedelai yang Naik
Jumat, 23 September 2022, 10:06 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pengusaha Tempe di Jembrana Keluhkan Harga Kedelai yang Naik.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak pada naiknya inflasi yang pada gilirannya akan berpengaruh negati terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan upah riil dan konsumsi rumah tangga.

Seperti yang dirasakan pengusaha produksi tahu dan tempe di Kabupaten Jembrana. Pengusaha tempe dan tahu Nurhadi asal Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana Bali mengatakan harga kedelai sebelumnya dari Rp.11 ribu, kini malah mencapai Rp.13.000 hingga di puncak harga Rp15 ribu. 

Selain bahan dasar kedelai yang naik, efek BBM naik juga berdampak pada alat angkut seperti bahan kayu bakar.

"Bahkan buruh yang kerja ikut berharap gajinya naik. Kini produksi 30 kg hingga 50 kg, baik tempe maupun tahu dari produksi yang biasanya 80 kg," sebutnya.

"Kini hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga kedelai justru mengurangi produksi tahu dan tempe. Jika ukuran kecil tahu dan tempe Rp.2.000 dan ukuran besar Rp.5.000," tuturnya Kamis (22/09/2022).

Sementara untuk harga pelanggan atau konsumen tempe dan tahu di pasar naik Rp.1.000. Nurhadi mengolah bahan dasar kedelai lokal asli petani dicampur dengan kedelai impor yang merupakan kedelai dengan kualitas besar. Berbeda dengan kedelai lokal ukurannya kecil.

"Tapi mutu yang bagus adalah sistem mencampur antara kedelai lokal dan kedelai impor. Hasilnya juga cukup bagus. Hanya dampak kenaikan BBM tentu dampak yang lain ikut pula naik," pungkas Nurhadi.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami