Awal Tahun Baru, Ukraina Dihantam Serangan Udara Rusia Lagi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dijatuhi serangan udara lagi oleh pasukan Rusia pada Senin (2/1) dini hari. Sebelumnya, Rusia menembakkan serangan ke Ukraina pada akhir pekan tahun baru. Sedikitnya empat orang tewas dalam peristiwa itu.
Dikutip dari AFP, Kyiv dan kota-kota lain mendapatkan serangan rudal dan drone buatan Iran pada Sabtu (31/12) yang menyebabkan tiga orang tewas. Kemudian, pada Minggu (1/1) serangan terjadi lagi dan menewaskan satu orang di wilayah selatan Zaporizhzhia.
Setelah mendapatkan serangan lagi pada Senin dini hari ini, administrasi militer Kyiv menginstruksikan warga untuk tetap tinggal di tempat perlindungan.
"(Sistem) pertahanan udara berfungsi... Pecahan balkon dan jendela di gedung bertingkat tinggi rusak di distrik Desnyanskyi," kata kepala administrasi Kyiv, Serhiy Popko, melalui aplikasi pesan Telegram.
Kepala administrasi militer wilayah Kyiv, Oleksii Kuleba, mengatakan ada gelombang serangan oleh drone Shahed buatan Iran. Menurutnya, serangan itu menargetkan fasilitas infrastruktur penting di dalam kota.
Baru hampir tiga jam kemudian, Ibu Kota dan wilayah sekitarnya mencabut peringatan udara. Administrasi militer kota mengatakan 20 target udara telah ditembak jatuh.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan sebuah ledakan di distrik Desnyanskyi timur laut Kyiv. Ia mengatakan layanan darurat telah dikirim.
"Seorang laki-laki berusia 19 tahun yang terluka dirawat di rumah sakit di distrik Desnyanskyi di Ibu Kota," katanya.
Adapun serangan tahun baru Rusia yang menargetkan kota-kota besar dinilai telah menunjukkan perubahan taktik negara tersebut.
Menurut penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, Rusia tidak lagi memiliki tujuan militer dan berusaha membunuh warga sipil sebanyak mungkin dan menghancurkan lebih banyak fasilitas warga.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net