search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Drone Korut Terobos Zona Larang Terbang Istana Presiden Korsel
Kamis, 5 Januari 2023, 14:53 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Drone Korut Terobos Zona Larang Terbang Istana Presiden Korsel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Salah satu drone Korea Utara dilaporkan menerobos zona larang terbang di sekitar Istana Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, di Seoul bulan lalu. Drone Korut itu terbang menembus radius 3,7 kilometer zona larang terbang sekitar area Istana Kepresidenan sebelum ditembak jatuh.

Kabar tersebut dikonfirmasi salah satu pejabat militer Korsel pada Kamis (5/1) waktu setempat. Pernyataan itu sekaligus menepis komentar otoritas pertahanan Korsel yang sempat mengklaim tak ada pesawat nirawak seperti itu di sekitar Istana Kepresidenan.

Drone tersebut merupakan satu dari lima pesawat nirawak yang dikerahkan Korut menerobos demarkasi kedua negara sejak 26 Desember.

Pihak militer Korsel disebut gagal menembak jatuh drone-drone Korut tersebut sebelum memasuki zona larang terbang sekitar Istana Kepresidenan. Kegagalan itu pun memicu keraguan publik atas pertahanan udara Korsel.

"(Drone) terbang sebentar ke wilayah utara zona itu, tapi tidak berhasil mendekat ke fasilitas vital," demikian pernyataan pejabat yang menolak disebutkan identitasnya kepada Yonhap, seperti dikutip dari Korea Herald.

Menteri Pertahanan Korsel Lee Jong Sup kemudian melaporkan drone masuk ke zona Istana Presiden Yoon pada Rabu (4/1) saat arahan mengenai langkah-langkah antisipatif kontra-drone.

Padahal sebelumnya, Kepala Staf Gabungan membantah laporan sejumlah media soal spekulasi bahwa drone masuk zona tersebut. Juru bicara Kepala Staf Gabungan, Kolonel Lee Sung Jun, bahkan amat menyesalkan pemberitaan itu sebagai kabar yang tidak benar dan tak berdasar.

Kasus penerobosan drone itu pu disebut menyingkap Korsel tidak cukup mampu melacak, mendeteksi, dan menembak jatuh drone berukuran kecil. Berdasarkan keterangan Kemhan Korsel, drone Korut kerap terbang dengan arah tak terduga mengubah kecepatan dan ketinggian secara mendadak.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami