search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AHY, Airlangga, Zulhas Hingga Cak Imin Bersatu Tolak Pemilu Tertutup
Minggu, 8 Januari 2023, 15:40 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/AHY, Airlangga, Zulhas Hingga Cak Imin Bersatu Tolak Pemilu Tertutup

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri agenda pertemuan menolak sistem pemilu proporsional tertutup.

Pertemuan ini berlangsung di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1). Pantauan CNNIndonesia.com, pertemuan dihadiri oleh sejumlah perwakilan partai politik yang saat ini ada di DPR.

Selain Airlangga, AHY, dan Cak Imin, mereka yang tampak hadir yaitu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Ahmad Ali dan Johnny G Plate, serta Wakil Ketua Umum PPP H M Amir Uskara. Perwakilan Partai Gerindra belum terlihat hadir.

"Harusnya seperti itu (agenda pertemuan membahas penolakan sistem pemilu proporsional tertutup) karena itu memang domain partai politik yang pembuat Undang-undang, bukan domain MK [Mahkamah Konstitusi]," ujar Ahmad Ali kepada wartawan di Hotel Dharmawangsa.

Delapan dari sembilan fraksi yang ada di DPR sebelumnya menyampaikan sikap bersama meminta agar Mahkamah Konstitusi tetap mempertahankan aturan sistem proporsional terbuka atau mencoblos calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024.

Sikap itu merespons wacana pemberlakuan lagi sistem proporsional tertutup atau mencoblos partai dan gugatan terkait yang dilayangkan ke MK. Delapan fraksi tersebut adalah Fraksi Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, NasDem, PPP, dan PKS. PDIP satu-satunya fraksi yang tak ikut dalam pernyataan sikap bersama ini dan mendukung sistem proporsional tertutup.

Delapan fraksi di DPR itu menegaskan akan terus mengawal pertumbuhan demokrasi Indonesia. Mereka juga mengingatkan KPU bekerja sesuai amanat Undang-undang dan tetap independen.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami