search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Politisi Belanda Robek Alquran, Susul Aksi di Swedia
Rabu, 25 Januari 2023, 11:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Politisi Belanda Robek Alquran, Susul Aksi di Swedia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Belum selesai urusan pembakaran Alquran di Swedia, aksi provokatif lainnya yang melibatkan kitab suci umat Muslim tersebut kembali terjadi di Eropa. Seorang politisi sayap kanan Belanda pada hari Minggu (22/1/2023) merobek halaman-halaman Alquran di Den Haag, ibu kota administratif Belanda

Hal ini terjadi setelah dunia dihebohkan dengan aksi pembakaran kitab suci umat islam itu di Swedia sehari sebelumnya.

Dalam akun Twitter resmi, politisi Belanda Edwin Wagensveld membagikan video aksi provokatifnya yang terjadi di depan gedung parlemen di Den Haag. Otoritas polisi setempat dilaporkan memberinya izin namun dengan syarat ia tidak membakar kitab suci umat Islam.

"Namun, video Wagensveld menunjukkan bahwa dia kemudian membakar halaman-halaman Alquran yang robek di dalam panci," lapor Anadolu Agency.

Ini bukanlah kali pertama Wagensveld menggelar aksi merusak Alquran. Oktober lalu, polisi menangkapnya sesaat sebelum ia membakar Alquran saat unjuk rasa kelompok Islamofobia, Pegida, di Rotterdam.

Kasus ini sendiri terjadi sehari setelah terjadinya aksi pembakaran Alquran di Swedia oleh tokoh sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan. Aksi ini dilakukannya di depan Kedutaan Turki di Stockholm untuk memprotes kebijakan Ankara untuk menjegal Swedia masuk ke dalam NATO.

Aksinya ini menuai kecaman dari berbagai negara Muslim, termasuk Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan memperingatkan Stockholm agar mereka tidak mengharapkan dukungan Ankara untuk masuk ke dalam NATO.

Terbaru, Turki memutuskan untuk menunda pembicaraan aksesi NATO dengan Swedia dan Finlandia. Hal itu makin memudarkan harapan negara Nordik untuk bergabung dengan aliansi pertahanan Barat setelah serangan Rusia ke Ukraina.

Seorang sumber diplomatik Turki mengatakan pertemuan tiga pihak (tripartit) itu telah diundur dari Februari ke "kemudian", tanpa memberikan rincian apapun.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami