Begini Capaian Dua Tahun Kepemimpinan Bupati Gede Dana dan Wabup Wayan Artha Dipa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Dua tahun kepemimpinan Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati I Wayan Artha sejak dilantik pada 26 Februari 2021 lalu, berbagai perubahan telah dilakukan dalam memajukan Kabupaten Karangasem dengan visi-misi Nagun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana, mewujudkan Karangasem Era Baru yang Pradnyan, Kertha Santhi dan Nadhi (Pakerthi Nadi).
Reformasi Birokrasi
Hal pertama yang dilaksanakan Gede Dana di awal pemerintahannya saat itu adalah melakukan reformasi birokrasi dengan berbagai pembenahan di lingkup pemerintahan, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel, utamanya dari sisi pelayanan terhadap masyarakat.
Reformasi birokrasi dan pembenahan manajemen kepegawaian di lingkungan Pemkab Karangasem yang dilaksanakan oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana, berhasil membawa Kabupaten Karangasen meraih penghargaan BKN Award 2022. Sebuah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat atas menatalaksanaan serta implementasi manajemen kepegawaian dan sesuai prosedur standar.
Tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel ini pula yang mengantarkan Pemkab Karangasem meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK tujuh kali berturut-turut. Artinya dalam tata kelola pemerintahan dan pengelolaan keuangan dan aset daerah, Bupati Gede Dana senantiasa menekankan prinsip kehati-hatian dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan, dalam rangka proses akuntabilitas kepada masyarakat. Sehingga bisa memunculkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi publik.
Inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan layanan publik
Dalam hal tata kelola pemerintahan dan layanan publik, dalam dua tahun kepemimpinannya, berbagai program inovasi diluncurkan oleh Bupati Gede Dana untuk meningkatkan serta mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat, utamanya dalam layanan administrasi kependudukan yang menjadi parameter penting layanan sosial kemasyrakatan. Inovasi tersebut antaralain, Program Jana Kerthi yakni pengurusaan administrasi kependudukan tuntas di desa. Dimana yang dialayani adalah Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Kartu Keluarga, Surat Pindah, KTP dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Program Atma Kerthi yang pemberian penghargaan kepada warga yang mengurus akta kematian keluarganya yang telah meninggal. Sejak program ini diluncurkan oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana beberapa waktu lalu tercatat ada sebanyak 384 orang warga yang telah mengaksesnya, dimana dari jumlah tersebut 247 permohonan diantaranya telah caair. Dimana penghargaan yang diberikan sebesar Rp. 2 Juta.
Program ini berdampak secara langsung terhadap kemajuan update data administrasi kependudukan, yang sangat penting bagi pemerintah, utamanya dalam hal bantuan sosial dan Universal Healt Coverage (UHC) BPJS Kesehatan. Inovasi selanjutnya adalah Beladana, begitu lahir langsung dapatkan akta yaitu layanan akta kelahiran bekerjasama dengan RSUD Karangasem, Balimed dan Klinik Penta Medika, Inovasi Sidana (Siap datang melayani anda) yakni layanan langsung kerumah untuk membantu pengurusan administrasi kependudukan bagi penyandang disabilitas, lansia, ODGJ dan masyarakat miskin yang belum memiliki KTP.
Program inovasi Bhisma Dana, pelayanan adninistrasi kependudukan ke desa dengan mobil keliling dengan sistim jemput bola, serta Inovasi Prakerthi Yowana, program pelayanan perekaman KTP elektronik untuk siswa yang berumur 17 tahun, dengan menyasar siswa SMA di sekolah mereka.
Dan pada 24 September 2022 lalu, Bupati Gede Dana juga telah meloncing secara resmi Pelayanan Rekam Cetak KTP dan KIA di Kecamatan. “Semua inovasi pelayanan administrasi kependudukan tersebut telah di loncing pada tanggal 21 Maret 2022 yang lalu dan saya lengkapi dengan meloncing Pelayanan Cetak Rekam KTP dan KIA di Kecamatan,” ujar Gede Dana.
Artinya pelayanan administrasi kependudukan tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten atau di Mall Lelayanan Publik (MPP) namun pelayanan cetak rekam KTP dan KIA sekarang ini sudah bisa dilaksanakan di masing-masing Kecamatan di Karangasem. Pelayanan ini bertujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan pelayanan Rekam Cetak KTP dan KIA di Kecamatan masyarakat dapat menghemat biaya transport dan waktu yang digunakan untuk datang ke Mall Pelayanan Publik dan kini cukup datang ke Kantor Camat. Pada intinya inovasi-inovasi yang telah dilakukan bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam pengurusan dokumen administrasi kependudukan,” kata Gede Dana.
Launching Pelayanan Rekam Cetak KTP dan KIA di Kecamatan hari ini tidak terlepas dari terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identisa Anak. Secara filosofis pemberian KIA pada anak menunjukan negara hadir memuliakan dan mendorong kemandirian anak serta memberikan perlakuan non diskriminatif bahwa anak memiliki identitasnya sendiri sebagai seorang WNI.
Kegunaan kartu Indentitas Anak atau KIA perlu diketahui para orang tua, hal ini lantaran KIA menjadi identitas resmi bagi anak-anak yang belum dapat KTP. Tak hanya sebagai data penduduk, KIA juga punya banyak manfaat bagi anak salah satunya bisa digunakan untuk keperluan persyaratan mendaftar sekolah, sebagai syarat mengurus perbankan, yaitu ketika anak ingin memiliki tabungan sendiri. KIA juga digunakan sebagai syarat mendaftar BPJS, serta mengurus klaim asuransi.
Lima Bidang Pembangunan Prioritas
Di awal kepemimpinannya, Gede Dana juga langsung bergerak cepat melaksanakan lima bidang pembangunan yang menjadi prioritas. Bidang kesatu yakni pangan, sandang dan papan, dimana di bidang pertanian Pemkab Karangasem mengembangkan infrastruktur petanian dan sarana prasarana pendukungnya.
Dalam dua tahun terakhir ini telah dialokasikan dana bantuan Jalan Usaha Tani sebanyak empat unit. Sedangkan untuk peningkaan produksi hasil pertanian Gede Dana juga telah menyerahkan bantuan 31 unit traktor senilai Rp. 682 Juta kepada kelompok tani atau subak, termasuk 8 unit Cultivator senilai Rp. 112.5 Juta dan Rice Transplanter sebanyak 2 unit senilai Rp. 135.5 Juta.
Untuk penjualan hasil pertanian dan kerajinan dan UMKM bupati juga meloncing pemasaran secara digital yang disebut dengan Aplikasi Pekenan pada 28 Oktober 2021 lalu, dimana sebanyak 203 pelaku usaha telah menggunakan aplikasi ini.
Di bidang papan, Gede Dana menggandeng BUMN dengan CSR yang diarahkan pada program bedah rumah dan rehab rumah warga kurang mampu. Pada Tahun 2021 pemerintah telah menyerahkan sebanyak 177 unit bantuan bedah rumah, Tahun 2022 sebanyak 196 unit bantyuan bedah rumah senilai Rp. 30 juta perunit. Untuk BSPN Tahun 2021 sebanyak 75 unit, Tahun 2022 sebanyak 235 unit yang bersumber dari APBN senilai 20 juta perunit.
Dibidang Kesehatan dan pendidikan, Bupati Gede Dana telah membangun Pusekesmas Rawat Inap yang berstandar ISO, dengan model dan standar yang sama di semua kecamatan, bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi, dengan kelengkapan alat kesehatan dan perangkat medisnya.
Tahun 2021 lalu, Gede Dana membangun Puskesmas Abang 1 dengan anggaran Rp. 4.84 milyar yang bersumber dari dana DAK pisik, dan peluncuran program layanan Mobil Antar Jemput Pasien (AJP) yang saat ini sudah tersebar di 8 Rayon Kecamatan, di Tahun 2021 layanan AJP memiliki 78 tenaga antar jemput pasien, dan 8 sopir jenazah dengan jumlah 18 armada AJP dan dan 4 unit mobil Ambulance jenazah. Dengan layanan 18.633 layanan AJP dan 744 layanan mobil jenazah.
Berkat perjuangan Bupati Gede Dana, saat ini sebanyak 96 persen dari total jumlah penduduk di Karangasem sudah menjadi peserta JKN KIS dengan Universal Healt Coverage (UHC). Untuk peningkatan layanan kesehatan Pemkab Karangasem juga mengupayakan RS Pratama Kubu untuk menjadi RS Kelas III, dan Tahun 2023 ini Bupati Gede Dana juga tengah menyiapkan pembangunan RSU Tipe D di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Di bidang pendidikan, Bupati Gede Dana menekankan program sekolah penggerak dan guru penggerak, sebagai upaya mewujudkan visi pendidikan Indonesia, untuk mewujudkan Indonesia maju berdaulat, mandiri dan berkerpribadian melalui terciptanya, guru penggerak yang merapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan guna mewujudkan endidikan yang berpusat pada murid.
Selain itu, Pembangunan Tribun Stadion Amlapura yang menelan anggaran sebesar Rp.14.4 miliar telah tuntas, dan diharapkan bisa menignkatkan SDM dalam bidang olah raga. Pemerintah juga terus mengupayakan pembangunan gedung sekolah dan rehabilitasi gedung sekolah, Tahun 2022 Dinas Pendidikan mendapatkan anggaran untuk rehabilitasi sekolah, diantaranya rehabilitasi bangunan SD sebanyak 24 sekolah, dan bangunan SMP sebanyak 3 sekolah, PAUD 2 sekolah, serta rehab gedung pendidikan non formal sebanyayk 1 sekolah.
Dan saat ini pengembangan Politeknik Negeri di Kabupaten Karangasem yang menjadi mimpi masyarakat Karangasem, akhirnya bisa diwujudkan oleh Gede Dana, dimana mulai Tahun 2023 ini, Politeknik Negeri Bali, Kampus Karangasem, mulai menerima mahasiswa baru dengan dua program studi yakni Prodi Perhotean dan Pariwisata dan Prodi Manajemen Bisnis.
Bidang keempat yakni adat, tradisi, seni dan budaya, Pemkab Karangasem telah menfasilitasi pemberian dana BKK, dimana Tahun 2022 ada sebanyak 160 Desa Adat, menerima dana BKK masing-masing senilai Rp.50 Juta per-desa adat, 130 Banjar Adat yang masing-masing menerima dana BKK sebesar Rp. 25 Juta, 164 Subak dan 267 Subak Abian yang masiang-masing menerima sebesar Rp. 10 Juta.
“Ini adalah janji kami saat kampanye dulu. Jadi total anggaran yang kami siapkan untuk bantuan Desa Adat Banjar Adat, dan Subak itu sebesar Rp.17.7 miliar. Intinya bagaimana lembaga adat dan subak yang menjadi tulang punggung pertanian ini bisa kuat,” lugas Gede Dana.
Untuk bidang kelima yakni Pariwisata, pemerintah berupaya dalam pengambangan kepariwisataan yakni pengembangan detinasi wisata, produk dan industri wisata promosi dan pemasaran pariwisata, sarana dana prasarana ppariwisata, serta pelayanan pariwisata, melalui peningkatan ODTW dan pengelolaan destinasi pariwisata.
Pembangunan Infrastruktur
Sejak dilantik dua tahun lalu, Bupati Gede Dana bersama dinas terkait telah merumuskan anggaran untuk perbaikkan dan peningkatan infrastruktur, utamanya jalan dan jembatan, guna memperlancar mobilitas masyarakat Karangasem. Di Tahun 2022, pembangunan dan peningkatan ruas jalan yang telah dilaksanakan yakni sepanjang 12.018 Kilometer, dengan anggaran Rp16,471 miliar.
Pembangunan jembatan sebanyak dua paket senilai total Rp.6 miliar, pemeliharaan rutin 4 paket dengan total anggaran Rp.2 miliar, serta pemeliharaan berkala jalan sepanjang 2.510 Kilometer dengan total anggaran Rp.4,002 miliar. Rekontruksi jalan yang telah dilaksanakan total sepanjang 37.777 Kilometer dengan total anggaran Rp.53.2 miliar. Dan 52.305 kilometer yang terbagi dalam 6 paket dengan total anggaran senilai Rp.81.7 miliar.
Untuk air minum ada 5 paket kegiatan yang bersumber dari dana DAK, dan satu peket dari dana BKK, dengan total pembiayaan sebesar Rp.6.7 miliar, yakni pemeliharaan dan pembangunan jaringan atau saluran irigasi sepanjang 1.300 meter yang bersumber dari dana DAK termamsuk rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 598 meter dan rehabilitasi bendungan 3 unit.
Bidang Citpa Karya yakni optimalisasi jaringan pipa Telaga Waja di wilayah Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, sehingga air Telaga Waja sudah bisa mengalir sampai ke Desa Tianyar, sementara daerah lainnya sedang berproses.
“Astungkare setelah penantian masyarakat sekian tahun, kami akhirnya bisa mengalirkan air Telaga Waja sampai ke Desa Tianyar, Kubu. Semoga ini menjadi awal yang baik, untuk selanjutnya bisa mengalirkan air ke daerah-daerah yang mengalami kesulitan air bersih. Target kami semoga 2024 masalah air bersih bisa tuntas,” cetus Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem tersebut.
Di bidang pemukiman, Pemkab Karangasem dibawah pemerintahan Gede Dana pada Tahun 2022 lalu telah melaksanakan bedah rumah. Dari rencana 200 unit, yang terealisasi sebanyak 196 unit, sisanya belum bisa terealisasi karena ada kendala.
Editor: Robby
Reporter: Humas Karangasem