search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Xi Jinping Melawat ke Rusia, Disebut Bawa Misi Perdamaian Ukraina
Senin, 20 Maret 2023, 06:56 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Xi Jinping Melawat ke Rusia, Disebut Bawa Misi Perdamaian Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Cina Xi Jinping memulai kunjungan kenegaraannya ke Rusia, Senin (20/3). Lawatan itu diberi tajuk sebagai sebuah 'kunjungan untuk perdamaian' di mana Beijing ingin memainkan peran menjadi mediator antara Rusia di bawah kepresidenan Vladimir Putin dengan Ukraina.

Seperti dilansir dari AFP, Xi Jinping dijadwalkan berada tiga hari di Rusia. Itu adalah lawatan pertamanya ke Negara Beruang Merah sejak empat tahun lalu.

Yuri Ushakov, selaku Penasihat Kebijakan Politik Presiden Rusia, mengatakan pada Senin ini, Xi dan Putin, akan melakukan pertemuan empat mata secara informal dan makan malam sebelum negosiasi bilateral dilakukan pada Selasa (21/3).

Kremlin mengatakan pertemuan bilateral itu akan berujung penandatanganan kesepakatan kemitraan dan kerja sama yang komprehensif dan strategis. Kerja sama itu akan mengikat hubungan ekonomi Rusia-Cina hingga 2030 mendatang.

The Wall Stret Journal memberitakan Xi Jinping juga akan melakukan pembicaraan bilateral via telepon dengan Presiden Rusia  Volodymyr Zelensky.

Namun, sejumlah analis menilai Xi tak mungkin mengatur pemulihan hubungan dalam perang Ukraina. Salah satu alasannya adalah hubungan hangat Cina dengan Rusia. Serta, pengaruhnya yang kuat termasuk di Dewan Keamanan PBB, namun relatif kurang digunakan untuk menekan Rusia atas Kyiv.

Sejauh ini, Cina menggambarkan diri sebagai pihak netral dalam konflik Ukraina, menolak untuk mengutuk invasi Rusia, dan menegur Amerika Serikat serta negara-negara NATO yang memberi dukungan militer untuk Kyiv.

Sementara itu, Putin pada Minggu lalu menyambut kesediaan Cina untuk memainkan "peran konstruktif" dalam mengakhiri konflik di Ukraina, dan mengatakan dia memiliki "harapan yang tinggi" atas pembicaraannya dengan Xi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami