search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penyebab Perut Bagian Kiri Sakit: Hati-Hati Bisa Jadi Sakit Jantung
Senin, 3 April 2023, 14:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Penyebab Perut Bagian Kiri Sakit: Hati-Hati Bisa Jadi Sakit Jantung

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pernah merasakan bagian spesifik di tubuh sakit? misalnya di perut sebelah kiri? Apa sih penyebab perut bagian kiri sakit?

Sakit perut di bagian kiri atas sering kali membikin waswas. Ada berbagai penyebabnya mulai dari yang ringan hingga kondisi yang bisa mengancam jiwa. 

Tak dimungkiri sejumlah organ tubuh yang punya peran vital berada di sekitar area perut kiri atas. Beberapa organ tubuh itu di antaranya limpa, ginjal, pankreas, usus besar, dan paru-paru.

Jika mengalami sakit perut sebelah kiri, coba lebih spesifik lagi, apakah di bagian atas atau bawah.

Berikut penyebab perut bagian kiri sakit sebelah atas:

1. Sembelit

Sembelit terjadi saat frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali dalam sepekan. Sembelit menjadi penyebab paling umum dari rasa sakit pada perut sebelah kiri.

2. Maag

Maag merupakan kondisi umum yang bisa memicu nyeri ringan pada perut hingga dada. Penyakit ini umumnya menimbulkan rasa sakit yang bisa terasa begitu tajam pada perut.

3. GERD

GERD (refluks gastroesofagus) merupakan penyakit kronis yang menyerang sistem pencernaan. Refluks asam lambung yang terjad lebih dari dua kali dalam sepekan dapat mengindikasikan GERD.

4. Irritable bowel syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome merupakan kondisi kronis yang terjadi pada usus. Gejalanya bervariasi tergantung keparahan dan durasi.

Disarankan untuk meningkatkan asupan serat, tidur cukup, olahraga teratur, mengurangi stres, dan berlatih teknik relaksasi seperti meditasi untuk mengatasi IBS.

5. Radang usus

Inflammatory bowel disease mencakup segala gangguan yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Yang paling umum adalah kolitis ulserativa dan Chrohn.

6. Batu ginjal

Batu ginjal terjadi saat limbah menumpuk di ginjal. Hal ini terjadi karena tubuh tak memiliki asupan air yang cukup.

Gejala umum batu ginjal meliputi sakit yang tajam di perut dan punggung, rasa sakit saat buang air kecil, muntah, mual, dan darah pada urine.

7. Pankreatitis

Pankreatitis terjadi saat organ pankreas mengalami peradangan. Pankreatitis akut umumnya menimbulkan gejala sakit perut yang menyebar ke punggung, sakit perut setelah makan, demam, mual dan muntah, dan peningkatan denyut nadi.

8. Pembesaran limpa

Infeksi menjadi salah satu penyebab paling umum dari pembesaran limpa. Masalah pada hati seperti sirosis dan fibrosis kistik juga dapat menyebabkan pembesaran limpa.

9. Serangan jantung

Gejala paling umum dari serangan jantung adalah sesak napas, sakit dada sebelah kiri, rasa pegal, hingga rasa tertekan. Kondisi ini juga umumnya akan menyebar ke rahang, punggung, hingga leher.

10. Angina

Angina merupakan kondisi yang berhubungan jantung dan dapat menyebabkan rasa sakit di area perut kiri atas. Angina terjadi saat darah yang mengalir ke jantung tidak cukup membawa oksigen. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit di dada, rahang, punggung, bahu, dan lengan.

Berikut penyebab perut bagian kiri sakit di sebelah bawah. 

1. Divertikulitis

Divertikulitis merupakan salah satu penyebab sakit perut sebelah kiri bawah yang paling umum. Kondisi ini biasanya menimbulkan rasa sakit yang persisten.

Divertikulitis merupakan peradangan atau infeksi pada satu atau lebih kantung kecil di saluran pencernaan. Selain rasa nyeri di perut kiri, beberapa gejala lain yang menyertai adalah demam, mual, dan muntah. Meski kurang umum, namun sembelit dan diare juga bisa jadi tanda divertikulitis.

2. Banyak gas

Gas dapat ditemukan di seluruh saluran pencernaan. Gas adalah hasil normal dari sistem pencernaan.

Gas dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti masuk angin, makan berlebih, rokok, permen karet, konsumsi makanan pemicu gas, dan gangguan bakteri di usus besar.

Kondisi ini biasanya tidak serius. Namun, konsultasikan dengan dokter jika perut yang bergas muncul secara persisten dan disertai gejala lain seperti muntah, diare, sembelit, penurunan berat badan tiba-tiba, mulas, dan darah pada feses.

3. Gangguan pencernaan

Saat makan, tubuh akan memproduksi asam, yang kemudian dapat mengiritasi kerongkongan, lambung, atau usus.

Rasa sakit umumnya bakal dirasakan di perut kiri bagian atas. Namun, dalam beberapa kasus, rasa nyeri juga bisa terasa di perut bagian bawah.

4. Hernia

Hernia merupakan benjolan yang muncul akibat keluarnya organ dalam tubuh melalui jaringan di sekitarnya yang melemah. Hernia biasanya disertai juga dengan gejala rasa nyeri di area benjolan, nyeri saat bergerak, dan perasaan kenyang.

Hernia dapat memicu masalah serius. Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika Anda memiliki hernia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami