search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia: Blogger Yang Tewas Ancaman Bagi Ukraina
Selasa, 4 April 2023, 05:40 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia: Blogger Yang Tewas Ancaman Bagi Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia menyatakan blogger pro-pemerintah, Vladlen Tatarsky, yang tewas dalam ledakan di sebuah kafe di Saint Petersburg merupakan ancaman bagi rezim Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan selain Tatarsky, jurnalis Negeri Beruang Merah lainnya juga menghadapi ancaman kematian yang konstan.

"Jurnalis Rusia menghadapi [Ancaman] dari rezim Kyiv dan kaki tangannya," ujar Zakharova, Minggu (2/4).

Kaki tangan yang ia maksud adalah sekutu dekat Ukraina, seperti negara-negara Barat.

Zakharova juga mengatakan Tatarsky merupakan sosok yang "berbahaya" dan menimbulkan kebencian bagi Ukraina karena aktivitas 'profesional' dia."

Tatarsky selama ini dikenal sebagai blogger Rusia yang mendukung invasi. Laki-laki itu lahir pada 1981 di Donetsk, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia tahun lalu.

Zakharova lantas mengkritik sikap Barat yang tutup mata soal kematian Tatarsky.

Lebih lanjut, diplomat itu menerangkan jurnalis Rusia dianiaya, dicap dengan label khusus di platform digital yang dimiliki Amerika.

"Dan menjadi sasaran perburuan di media Barat," kata Zakharova seperti dikutip RT.

Namun, kelompok dan organisasi hak asasi internasional "diam-diam mengabaikan" dugaan represi itu.

Zakharov juga mengatakan tak satu pun dari pembunuhan jurnalis Rusia yang pernah disambut dengan belas kasih di Barat. Ia lalu membandingkan jurnalis yang tewas di Ukraina dan dianggap "berhasil."

"Kurangnya reaksi di Gedung Putih [AS], di Downing Street [Inggris], Istana Elysee [Prancis], berbicara untuk dirinya sendiri," imbuh Zakharova.

Tatarsky tewas dalam ledakan di sebuah kafe di Saint Petersburg, Rusia pada akhir pekan lalu. Ia tewas usai menerima hadiah berupa patuh yang didalamnya diduga berisi alat peledak.

Salah satu sumber menyatakan Tatarsky menerima hadiah patung dari seorang perempuan.

"Perempuan ini duduk di meja kami. Saya melihatnya dari belakang, dia berbalik. Saat dia memberi patung itu, dia pergi dan duduk di tempat berbeda, di dekat jendela," ungkap saksi itu, seperti dikutip CNN dari media pemerintah Rusia.

Dalam kesempatan itu, Zakharova juga menyampaikan bela sungkawa.

"[Tatarsky] merupakan pembela kebenaran," ujar dia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami