search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin Beri Penghargaan ke Blogger Rusia Yang Tewas Dalam Ledakan
Selasa, 4 April 2023, 13:23 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Putin Beri Penghargaan ke Blogger Rusia Yang Tewas Dalam Ledakan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Vladimir Putin memberikan penghargaan Order of Courage ke blogger militer Rusia, Vladle Tatarsky, yang tewas dalam ledakan di St Petersburg pekan lalu.

Dalam pernyataan resmi, Kepresidenan Rusia mengakui Tatarsky sebagai sosok yang berani.

"[Tatarsky diakui] atas keteguhan hati dan keberanian yang dia tunjukkan dalam menjalankan tugas profesionalnya," demikian pernyataan itu pada Senin (3/4), seperti dikutip media Rusia, RT.

Order of Courage merupakan penghargaan dari pemerintah Rusia karena tindakan keberanian tanpa pamrih dari warganya.

Biasanya penghargaan ini diberikan kepada mereka yang menunjukkan keberanian dalam melindungi ketertiban umum, memerangi kejahatan, menyelamatkan orang saat bencana alam, dan keadaan darurat lain.

Order of Courage bisa diberikan secara anumerta dan berkali-kali kepada penerima yang sama.

Sebelum Putin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova juga memuji sekaligus menyampaikan bela sungkawa untuk blogger itu.

"[Tatarsky] merupakan pembela kebenaran," ujar Zakharova.

Zakharova juga mengatakan Tatarsky merupakan sosok yang "berbahaya" dan menimbulkan kebencian bagi Ukraina karena aktivitas dia.

Tatarsky selama ini dikenal sebagai blogger Rusia yang mendukung invasi. Laki-laki itu lahir pada 1981 di Donetsk, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia tahun lalu.

Tatarsky tewas dalam ledakan di sebuah kafe di Saint Petersburg, Rusia pada akhir pekan lalu. Ia tewas usai menerima hadiah berupa patung yang didalamnya diduga berisi alat peledak.

Salah satu sumber menyatakan Tatarsky menerima hadiah patung dari seorang perempuan. Ia sempat memegang patung itu.

Tak lama setelah itu, ledakan terjadi. Rusia menganggap insiden ini sebagai serangan teroris.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami