search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
NASA Temukan 'Bumi Super', Lebih Layak Jadi Hunian Manusia?
Rabu, 5 April 2023, 17:14 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/NASA Temukan 'Bumi Super', Lebih Layak Jadi Hunian Manusia?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Para astronom di Transiting Exoplanet Survey Satelitte NASA berhasil menemukan sejumlah planet 'Bumi Super'. Kabarnya, planet tersebut mengorbit di zona layak huni bintang induknya.

Salah satunya adalah sebuah exoplanet dengan ukuran 30 persen lebih besar dari Bumi. Planet itu mengorbit dalam waktu kurang dari tiga hari.

Selain itu ada juga planet raksasa berukuran 70 persen lebih besar dari Bumi. Planet tersebut dilaporkan kemungkinan memiliki lautan yang dalam.

"Kedua exoplanet ini adalah super-Bumi atau lebih besar dari Bumi tetapi lebih kecil dari raksasa es seperti Uranus dan Neptunus," tulis space.com, dikutip Selasa (4/4/2023).

Bumi super ini, menurut para ilmuwan, mengorbit pada sebuah bintang kerdil dingin. Bintang tersebut memiliki massa lebih kecil namun hidup lebih lama dari Matahari.

Bintang kerdil tersebut terdapat ratusan untuk tiap bintang seperti Matahari. Ditemukan Bumi Super mengorbit 40 persen dari para bintang.

"Dengan menggunakan angka itu, para astronom memperkirakan bahwa ada puluhan miliar Bumi Super di zona layak huni dan memiliki cairan, itu hanya di Bima Sakti saja. Karena semua kehidupan di Bumi menggunakan air. Air dianggap penting untuk layak huni," kata para peneliti.

Dari proyeksi yang ada, seperti exoplanet adalah Bumi Super. Ini menjadi paling umum di Bima Sakti. Jarak terdekatnya hanya 6 tahun cahaya dari Bumi.

Sementara itu, para peneliti telah membuat daftar atribut untuk membuat planet kondusif bagi kehidupan. Planet lebih besar disebut aktif secara geologis, yakni fitur mendorong evolusi biologis.

"Jadi planet yang paling layak huni akan memiliki massa kira-kira dua kali lipat Bumi dan volumenya antara 20 persen dan 30 persen lebih besar," tulisnya.

Volume juga akan memiliki lautan cukup dangkal untuk cahaya bisa merangsang kehidupan hingga dasar laut. Suhunya mencapai 77 derajat Fahrenheit (25 derajat celcius). Sementara itu, planet akan punya atmosfer lebih tebal dari Bumi untuk selimut isolasi.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami