search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kisah Lengkap Pangeran Arab Yang Koma 18 Tahun
Senin, 10 April 2023, 06:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Kisah Lengkap Pangeran Arab Yang Koma 18 Tahun

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Baru-baru ini viral video yang memperlihatkan Ida Dayak mengobati Pangeran Arab yang koma selama 18 tahun.

Video itu kemudian dinyatakan sebagai hoaks. Narasi dari video itu menyebut Raja Salman meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk mengirim Ida Dayak.

Namun, sebenarnya bagaimana kisah sang Pangeran Arab yang koma tersebut?

Bak Dongeng Putri Tidur, Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Khaled bin Talal mengalami koma selama lebih dari 17 tahun sejak mengalami kecelakaan mobil tahun 2005 silam.

Al-Waleed merupakan keponakan dari Al-waleed bin Talal, yang merupakan salah satu konglomerat Arab. Dengan kondisinya saat ini, ia mendapatkan julukan 'Pangeran Tidur'.

Kecelakaan yang dialami Al-Waleed dialami saat ia sedang menempuh studi di perguruan militer di London. Saat itu, ia disebutkan mengalami cedera dan mengalami pendarahan otak parah hingga tak sadarkan diri hingga saat ini.

Sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal telah melakukan berbagai upaya untuk kesembuhan Al-Waleed. Pihak keluarga bahkan telah mendatangkan tiga dokter dari Amerika Serikat (AS). dan seorang dokter asal Spanyol untuk mengatasi pendarahannya.

"Jika Tuhan ingin dia mati, dia akan berada di kuburnya sekarang," kata Pangeran Khaled, seperti dikutip Minggu (22/10/2022).

Selama ini, pihak keluarga pun acap kali membagikan momen Al-Waleed. Selama mengalami koma, ia pernah dua kali menggerakkan bagian tubuhnya, yakni selama periode 2019 dan 2020.

Pada 2019, Putri Nora binti Talal, saudara perempuan Ayahnya sempat membagikan sebuah video yang menampilkan Al-Waleed menggerakkan kepalanya ke sisi kiri dan sisi kanan.

Kemudian pada Oktober 2020 lalu, ia juga memberikan sebuah video yang memperlihatkan sang pangeran menggerakkan jemarinya. Namun sampai saat ini, Al-Waleed belum sepenuhnya sadarkan diri.

Selama ini, Al-Waleed hidup dengan bantuan alat medis. Sang Ayah bahkan menolak untuk mencabut ventilator yang selama ini menjadi penyangga hidup Al-Waleed. Pihak keluarga sendiri masih berharap atas kesembuhan sang pangeran.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami