Dokumen Rahasia AS Bocor: Pasukan Khusus Inggris Beraksi di Ukraina
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Inggris disebut mengerahkan 50 pasukan khusus ke Ukraina selama invasi Rusia berlangsung yakni pada Februari dan Maret 2023. Informasi itu terungkap dalam dokumen intelijen Amerika Serikat yang bocor dan beredar di jagat maya.
Diberitakan The Guardian, dokumen tersebut menunjukkan lebih dari setengah pasukan khusus barat yang berada di Ukraina selama Februari dan Maret tahun ini kemungkinan merupakan prajurit Inggris.
Namun, tidak jelas apa kegiatan yang dilakukan pasukan itu di Ukraina. Tidak diketahui pula berapa jumlah personel yang dikerahkan.
Dalam satu bagian berjudul "SOF AS/NATO in UKR", dokumen itu mencantumkan jumlah pasukan khusus barat yang ada di Ukraina. Dokumen itu tampaknya bertanggal Februari dan Maret 2023.
Berdasarkan file tersebut, para pejabat AS menilai dari 97 pasukan khusus negara-negara NATO di Ukraina, 50 di antaranya merupakan pasukan Inggris. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari AS dan Prancis yang disebut mengerahkan masing-masing 14 dan 15 pasukan khusus.
Meski begitu, dokumen tersebut tidak merinci apa tujuan pasukan-pasukan khusus negara Barat itu di Ukraina.
Pasukan khusus Inggris yang disebut dokumen itu antara lain Special Air Service (SAS), Special Boat Service, Special Reconnaissance Regiment, serta sejumlah unit militer rahasia lainnya seperti 18 (UKSF) Signals Regiment. Mereka adalah militer elit yang biasa melakukan aktivitas secara rahasia.
Pemerintah Inggris sendiri, sejak invasi Rusia dimulai, belum pernah menginformasikan soal pengerahan aktif pasukannya di Ukraina.
Kendati begitu, sebelum invasi yakni pada Juni 2021, Kedutaan Besar Inggris di Kyiv pernah mengatakan bahwa pasukan khusus mereka melakukan kegiatan latihan bersama pasukan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris sejauh ini menolak berkomentar. Namun, dalam sebuah Twit, Kemhan Inggris menyatakan bahwa kebocoran dokumen itu "menunjukkan tingkat ketidakakuratan yang serius."
Pekan lalu, dokumen-dokumen Kementerian Pertahanan AS alias Pentagon bocor dan membuat gempar intelijen AS. Insiden ini merebak sejak bulan lalu, saat puluhan dokumen berlabel "Rahasia" dan "Sangat Rahasia" beredar di sejumlah situs, mulai dari Discord dan 4Chan.
Namun, dokumen-dokumen ini baru menjadi sorotan setelah The New York Times memberitakan mengenai kebocoran itu dalam pemberitaan pekan lalu.
Banyak pejabat AS mengatakan kepada The New York Times bahwa beberapa dokumen itu asli dan pada awalnya dibagikan secara online tanpa diedit. Hingga kini, file rahasia itu masih belum diketahui kebenarannya.
Kebocoran ini sendiri sudah menyulut amarah sejumlah negara yang berkaitan dengan dokumen-dokumen rahasia itu, termasuk Ukraina.
Salah satu dokumen yang bocor mengungkap detail perang antara Rusia dan Ukraina. Pejabat senior Ukraina menyebut dokumen itu mengungkap informasi yang selama ini mereka rahasiakan dari Rusia.
"Soal kerentanan terkait kekurangan amunisi dan data medan perang," demikian kutipan dokumen itu.
Sejumlah besar dokumen sensitif itu juga memberikan penilaian soal kesiapan dan korban pertempuran Rusia-Ukraina, jadwal untuk pelatihan dan pengiriman peralatan, serta informasi taktis lainnya.
Selain soal konflik Rusia-Ukraina, sebagian dokumen juga membahas masalah-masalah terkait Cina, Timur Tengah, dan terorisme.
Amerika Serikat sejauh ini menyatakan tengah memburu pelaku yang membuat dokumen rahasia itu bocor di jagat maya. Walau masih misteri, AS saat ini fokus pada kemungkinan pelaku merupakan warga mereka sendiri.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net