Saudi Akur dengan Iran, Gedung Putih Hubungi Pangeran MBS
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan berbicara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan membahas Iran serta langkah-langkah yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Yaman.
Seruan itu muncul setelah Beijing baru-baru ini menengahi kesepakatan untuk memulihkan hubungan antara Arab Saudi dan Iran, kekuatan regional teratas di Timur Tengah.
Menteri luar negeri Iran dan Arab Saudi bertemu di Beijing pekan lalu setelah sepakat untuk mengakhiri keretakan diplomatik mereka setelah bertahun-tahun permusuhan yang memicu konflik di Timur Tengah.
"Sullivan dan Putra Mahkota Salman juga membahas tren yang lebih luas menuju deeskalasi di kawasan, sambil menggarisbawahi perlunya mempertahankan pencegahan terhadap ancaman dari Iran dan di tempat lain. Sullivan menegaskan kembali komitmen teguh Presiden (Joe) Biden untuk memastikan Iran tidak akan pernah bisa memperoleh senjata nuklir," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan Selasa (11/4/2023) malam, dikutip dari Reuters.
Arab Saudi dan Iran, masing-masing kekuatan Muslim Sunni dan Syiah yang dominan di Teluk, mengatakan mereka akan meluncurkan pengaturan untuk membuka kembali kedutaan dan konsulat dalam periode dua bulan yang ditetapkan dalam kesepakatan mereka yang ditengahi oleh China.
Peran Beijing dilihat oleh beberapa ahli sebagai sinyal hilangnya pengaruh Amerika Serikat dengan Arab Saudi, di tengah ketegangan antara sekutu lama atas berbagai masalah, termasuk hak asasi manusia dan pengurangan produksi minyak Saudi.
Delegasi Saudi dan Oman mengadakan pembicaraan dengan pejabat Houthi di ibu kota Yaman Sanaa pada hari Minggu, ketika Riyadh mencari gencatan senjata permanen untuk mengakhiri keterlibatan militernya dalam perang yang telah berlangsung lama di negara itu.
Perang Yaman dipandang sebagai salah satu dari beberapa pertempuran proksi antara Iran dan Arab Saudi. Houthi, yang bersekutu dengan Iran, menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari Sanaa pada akhir 2014, dan secara de facto menguasai Yaman utara.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net