Pasar aset kripto memang dikenal karena volatilitasnya yang tinggi, dan banyak investor telah mengalami kesuksesan besar dan kerugian yang menghancurkan.

Mereka yang telah jatuh bangun sejak 10 tahun lalu dalam dunia investasi kripto, pastinya telah menghasilkan profit besar dibandingkan para investor yang baru masuk.

Salah satu investor tersebut adalah Martini, seorang veteran investor altcoin yang telah menghasilkan banyak uang selama pasar bull sebelumnya. Dalam cuitan di Twitternya, ia menyebut bahwa dirinya pernah mengubah US$ 300.000 menjadi US$ 160 juta pada saat puncak BTC. 

Namun saat proses meraih keuntungan besar tersebut, Martini juga harus kehilangan sekitar US$ 100 juta karena crash altcoin yang terjadi dan peretasan protokol. 

“Terlepas dari kemunduran ini, saya menggunakan dana dari penjualan aset kripto untuk membeli saat harganya turun. Karena pada dasarnya kita harus berinvestasi besar-besaran pada aset ketika harga rendah,” ungkap Martini. 

Strategi Martini untuk membeli jumlah tambahan ini disebut sebagai Dollar Cost Averaging (DCA), yang berarti mereka membeli lebih banyak saat harga turun.

Karena strategi inilah, Martini memiliki investasi sebesar US$ 8 juta di properti, US$ 1 juta di pada aset mobil dan US$ 5 juta di Crypto Saving Expert. Semua ini merupakan usaha yang didanai Martini secara pribadi tanpa menggunakan modal ventura apa pun. 

“Terlepas dari semua investasi saya itu, saya juga menyumbangkan US$ 1 juta untuk amal. Follower saya pun juga saya berikan ratusan ribu dolar. Dengan investasi yang saya miliki, saya bisa membayar perawatan kanker dua orang,” ujarnya.

Meskipun Martini menghasilkan banyak uang di pasar bull sebelumnya, ia juga mengalami kerugian yang signifikan selama kehancuran altcoin tahun 2022 lalu. Ketidakmampuan Martini untuk menjual altcoin mereka selama crash, membuatnya tidak bisa meminimalisir kerugian. 

Dalam hal ini, dirinya juga mengakui bahwa pasar memanglah tidak dapat diprediksi. Selain itu, kesuksesan masa lalu bukanlah jaminan kesuksesan di masa depan. Ia percaya bahwa kunci sukses adalah berpegang pada investasi dan mengambil risiko ketika peluang muncul. 

“Pasar bearish bisa saja sulit, tetapi itu sangat berharga pada akhirnya. Terutama, jika Bitcoin nantinya mencapai US$ 100.000 seperti yang diprediksi,” pungkas Martini.(sumber: cryptoharian.com)