search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kanwilkumham Bali Lacak WN Taiwan Diduga Dipalak Bea Cukai, Ternyata Sudah Pulang
Jumat, 14 April 2023, 10:36 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Kanwilkumham Bali Lacak WN Taiwan Diduga Dipalak Bea Cukai, Ternyata Sudah Pulang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Identitas warga negara Taiwan yang mengaku diperas oleh petugas Bea Cukai Ngurah Rai, Bali sedang ditelusuri Kemenkumham Bali.

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Barron Ichsan menyebut WN Taiwan itu disebutkan berinisial L.

"Kita lacak dari media sosialnya ternyata yang bersangkutan sudah pulang ke Taiwan. Jadi, agak susah kita untuk membuktikannya. Kita mau coba dulu cari identitas yang bersangkutan itu siapa, baru nanti kita bisa tracking siapa petugas yang mendaratkan. Itu pun kalau kami dapat identitas lengkap dari warga negara Taiwan ini," kata Barron di Kantor Imigrasi Kelas l TPI Denpasar, Bali, Kamis (13/4).

Selain itu, pihaknya juga mengaku kesulitan untuk melacak WN Taiwan itu karena menggunakan inisial yang umum yang biasa digunakan oleh orang China.

"Kalau pengaduannya tidak jelas, bagaimana cara melacaknya. Begitu juga dengan kasus ini. Si Taiwan ini, tidak mau membuka identitasnya, hanya L saja. Kan, banyak orang inisial L," imbuhnya.

Ia juga membenarkan ada larangan bagi penumpang untuk memotret di kawasan tertentu di bandara. Salah satunya seperti di pemeriksaan keamanan penerbangan.

"Ada (aturannya itu). Saya tidak hafal juga itu, ada aturannya, setahu saya tidak sebesar itu. Karena, kalau diaduannya 4.000 (dollar AS) awalnya. Akhirnya jadi 300 katanya, itu nanti kita lacak dulu," ujarnya.

"Setahu saya sampai dengan area CIQ (Customs Immigration Quarantine), selesai itu dilarang untuk melakukan kegiatan foto-memfoto kecuali dengan izin petugas CIQ maupun security Angkasa Pura," ujarnya.

Sebelumnya, Bea Cukai Indonesia menjadi sorotan media asing atas dugaan pemerasan yang dilakukan oknum petugas bea cukai terhadap turis asal Taiwan.

Dilansir dari portal berita CTS, dugaan pemerasan ini dialami seorang turis Taiwan yang baru tiba di Bali untuk berlibur akhir pekan lalu.

Baca juga:
Bea Cukai Yang Bilang Netizen Babu Diganjar 'Hukuman' Ini">PNS Bea Cukai Yang Bilang Netizen Babu Diganjar 'Hukuman' Ini

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengaku telah melakukan penelusuran terkait informasi turis Taiwan yang diminta membayar sejumlah uang karena mengambil foto di area terbatas bandara.

"Kami meyakini bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di bea cukai. Karena kami, tidak memiliki kewenangan untuk melakukan perekaman sidik jari dan stempel atau cap pada paspor," kata Hatta dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4). (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami