search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Badung Bakal Kembali Kembangkan Budidaya Kakao
Selasa, 2 Mei 2023, 20:42 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Badung Bakal Kembali Kembangkan Budidaya Kakao.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung berencana akan kembali membudidayakan tanaman kakao yang sempat berkembang pada 1990 di beberapa daerah di Badung.

Budidaya Kakao dilakukan selain dinilai mampu menggairahkan para petani juga, permintaan buah kakao dinilai masih tinggi hingga saat ini.

Pembudidayaan tanaman kakao akan menggunakan teknik serta varietas terbaru hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana belum lama ini di ruang kerjanya Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, Desa Sempidi, Kabupaten Badung.

"Setahun lalu Pemkab Badung berkeinginan membangkitkan kembali pertanian kakao. Salah satu langkah identifikasi telah dilakukan dengan melibatkan para petani guna mengungkapkan apa permasalahan di hadapi selama ini," jelasnya.

Menurutnya, dari langkah identifikasi melibatkan para petani kakao yang telah dilakukan sebelumnya, akhirnya ditemukan, Kakao sebagian besar telah berumur puluhan tahun sehingga berdampak ke produktivitasnya.

"Umur kakao di daerah Badung rata-rata berumur 30 tahun jadi relatif sudah tua. Kondisi tersebut akhirnya berdampak pada produktivitas kakaonya," ujarnya.

Dirinya mengatakan, melihat permasalahan di hadapi para petani kakao maka, Kabupaten Badung akan membuat deplot kakao serta menggunakan teknik serta budidaya terbaru.

"Dengan teknik budidaya dan menggunakan varietas terbaru, selanjutnya akan melakukan peremajaan tanaman kakao. Misalnya tanaman kakao yang ada saat ini akan dilakukan stek guna mengganti dahan-dahan telah tua," ujarnya.

Dirinya mengatakan, penggunaan teknik budidaya baru diharapkan dapat merangsang minat petani kakao untuk merawat pohon-pohon kakaonya kembali. Selain itu, penyiapan kemitraan akan dilakukan dengan para petani kakao di hilirnya.

Wijana menambahkan, tanaman buah kakao sebelumnya dikembangkan di beberapa daerah di Badung seperti Kecamatan Mengwi, Abiansemal dan Kecamatan Petang, Badung.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami