Putin: Ukraina Ledakkan Bendungan Kakhovka Atas Saran Barat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh pasukan Ukraina menyerang bendungan raksasa Nova Kakhovka atas perintah negara Barat.
Dalam pernyataan resmi Kepresidenan Rusia, Putin juga menyebut tindakan itu sebagai kejahatan perang yang biadab.
"Presiden Vladimir Putin menyatakan pihak berwenang Kyiv, atas saran Barat, masih mempertaruhkan bahaya di eskalasi permusuhan," kata Putin dalam pernyataan itu pada Rabu (7/6), seperti dikutip Reuters.
Putin lalu mengatakan pemerintah Kyiv melakukan kejahatan perang, secara terbuka menggunakan metode teroris, dan mengorganisir sabotase di wilayah Rusia.
Bendungan Nova Kakhovka berada di wilayah Kherson, Ukraina. Kawasan ini masih diduduki Rusia sejak awal invasi berlangsung.
"Contoh jelas tindakan biadab ini adalah menghancurkan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka di wilayah Kherson yang menyebabkan bencana lingkungan dan kemanusiaan berskala besar,"kata Putin.
Namun, Putin tak menunjukkan bukti terkait klaimnya.
Bendungan Nova Kakhovka diledakkan pada Selasa dini hari waktu setempat. Imbas serangan ini, sejumlah wilayah yang berada di dekat dam dan di bawah bendungan dilanda banjir.
Tak hanya itu, menurut pihak berwenang Kherson 15.000 orang mengungsi dan bangunan penduduk, taman kanak-kanak, hingga tempat biara terdampak banjir.
Ukraina menuduh pasukan Rusia yang meledakkan bendungan tersebut. Namun, mereka juga tak punya bukti yang mendukung klaimnya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net