Misi Menlu AS Kunjungi Cina Turunkan Tensi Kedua Negara
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dijadwalkan tiba di Cina, Minggu (18/6) waktu setempat. Kunjungan kerja selama dua hari ke depan itu dilakukan di tengah dinamika dan tensi ketegangan antar dua negara selama beberapa tahun terakhir.
Diberitakan AFP, AS tidak menargetkan terobosan substantif atau misi tertentu kecuali menjaga hubungan dan komunikasi antara keduanya tetap terbuka. Adapun Blinken tercatat bakal menjadi pejabat pemerintah AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi Cina dalam lima tahun terakhir.
Rencana kunjungan ini juga dilakukan usai sebelumnya AS membatalkan rencana kunjungan pada Februari lalu terkait insiden balon mata-mata Cina yang kemudian ditembak jatuh di wilayah AS.
"Persaingan yang ketat membutuhkan diplomasi yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa persaingan itu tidak mengarah pada konfrontasi atau konflik," kata Blinken dalam konferensi pers di Singapura dan sebelum berangkat ke Beijing.
Terpisah, Juru Bicara Kemenlu Cina Wang Wenbin mengatakan bahwa AS peru 'menghormati keprihatinan inti Cina', dan bekerja sama dengan Beijing.
"AS perlu melepaskan ilusi berurusan dengan Cina 'dari posisi yang kuat'. Cina dan AS harus mengembangkan hubungan atas dasar saling menghormati dan kesetaraan, menghormati perbedaan mereka dalam sejarah, budaya, sistem sosial, dan jalur pembangunan," kata dia.
Menjaga sekutu tetap dekat
Sebagai bagian dari fokus pemerintahan Biden untuk menjaga sekutu tetap dekat, Blinken mengaku kerap berkomunikasi melalui telepon dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan selama 20 jam perjalanan trans-Pasifiknya.
Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, melakukan perjalanan terpisah ke Tokyo untuk pertemuan tiga arah terpisah yang melibatkan Jepang dan Korea Selatan serta Filipina.
Dalam beberapa bulan terakhir, AS juga telah mencapai kesepakatan tentang penempatan pasukan di Jepang selatan dan Filipina utara, keduanya secara strategis dekat dengan Taiwan.
Beijing melakukan latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan pada bulan Agustus, yang dipandang sebagai praktik invasi, setelah Nancy Pelosi, yang saat itu menjadi ketua DPR AS berkunjung.
Pada April, Cina meluncurkan latihan perang selama tiga hari setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi negeri Paman Sam itu dan bertemu dengan pembicara saat ini, Kevin McCarthy.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net