search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Temuan 'Aneh' di Rumah Bos Wagner: Rambut Palsu Hingga Kamar Pasien
Kamis, 6 Juli 2023, 20:16 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Temuan 'Aneh' di Rumah Bos Wagner: Rambut Palsu Hingga Kamar Pasien

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) menggerebek salah satu rumah milik bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, dan menemukan sejumlah benda "aneh" di dalam rumah tersebut.

Dalam rekaman video yang ditampilkan televisi Rossiya-1, penggerebekan itu diperkirakan dilakukan pada Sabtu (24/6) atau sehari sebelum Prigozhin dan Wagner melakukan upaya pemberontakan ke Rusia.

Dilansir Reuters, rekaman penggerebekan menunjukkan ada banyak kotak yang diisi penuh mata uang Rusia rubel di kantor dan bundelan uang dolar di kediaman mewah Prigozhin.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan gudang senjata dan koleksi rambut palsu di rumah tersebut.

FSB juga menyita senjata dan selongsong peluru, beberapa paspor, koleksi rambut palsu dengan macam-macam warna, emas batangan, dan uang dalam berbagai mata uang selama penggeledahan.

Dikutip Newsweek, foto-foto yang beredar dari penggerebekan juga terlihat beberapa senjata dan stok amunisi dalam jumlah cukup besar yang diletakkan di lantai kamar tidur.

Beberapa foto lain menunjukkan ruang tamu, dapur, dan kantor pribadi Prigozhin yang dilengkapi dengan meja biliar.

Di rumah mewah Prigozhin juga dilengkapi ruangan medis mirip kamar pasien dengan peralatan lengkap, kolam renang indoor, bak mandi air panas, dan ruang ibadah pribadi.

Penggeledahan dilakukan di beberapa properti yang terkait dengan Prigozhin dan pejabat Rusia menyita sekitar 10 miliar rubel (setara Rp1,6 triliun) dalam bentuk tunai. Namun semua aset itu sudah dikembalikan ke Prigozhin.

Hingga kini keberadaan Prigozhin sendiri belum bisa dipastikan secara resmi.

Baru-baru ini Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan Prigozhin kini sudah tidak lagi berada di wilayah Belarus dan diduga berada di St Petersburg (kota terbesar kedua di Rusia).

Sebelumnya Prigozhin pindah ke Belarus sebagai bagian dari kesepakatan usai upaya pemberontakan di Rusia. Prigozhin dan Wagner Group melakukan upaya "kudeta" karena menuduh Kremlin menyerang kamp-kamp milik tentara bayaran itu.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami