Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Semenanjung Alaska, Berpotensi Tsunami
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Gempa magnitudo 7,4 mengguncang Semenanjung Alaska, pada Minggu (16/7) pagi waktu setempat, berdasarkan laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Gempa relatif dangkal dengan kedalaman 9,3 km. Akibat gempa, Seperti dilaporkan Reuters, Sistem Peringatan Tsunami AS mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah Pasifik.
Semenanjung Alaska membentang sekitar 800 km ke arah barat daya dari daratan utama Alaska dan berakhir di Kepulauan Aleutian. Semenanjung memisahkan Samudera Pasifik dari Teluk Bristol.
Magnitudo yang terukur sebenarnya tidak ada apa-apanya dengan gempa Alaska pada 1964.
Dilansir dari laman USGS, gempa terbesar di Alaska terjadi pada 27 Maret 1964 pukul 5.36 petang waktu setempat. Gempa mengguncang wilayah Prince William Sound, Alaska dengan magnitudo 9,2.
Gempa mengakibatkan kerusakan sejumlah kota termasuk Anchorage, Chitina, Glennallen, Homer, Hope, Kasilof, Kenai, Kodiak, Moose Pass, Portage, Seldovia, Seward, Sterling, Valdez, Wasilla, dan Whittier.
Anchorage yang terletak sekitar 120 km barat laut pusat gempa mengalami kerusakan properti paling parah. Sebanyak 30 blok pemukiman, bangunan komersial dan fasilitas umum rusak setelah 3 menit guncangan.
Gempa memicu tsunami hingga memakan korban jiwa. Sebanyak 122 orang tewas akibat tsunami, sedang 9 orang tewas akibat gempa.
Sementara itu, belum ada informasi terkini terkait gempa yang terjadi hari ini.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net