Bos Wagner Prigozhin Muncul Lagi, Beri Pesan Menohok ke Rusia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin akhirnya muncul setelah lama 'hilang' usai pemberontakan dan percobaan kudeta di Rusia pada bulan lalu.
Dalam sebuah video Yevgeny Prigozhin berbicara kepada para pasukannya di Belarusia dan menyebut upaya perang Rusia di Ukraina sebagai "aib".
Video tersebut, yang diterbitkan oleh dua saluran Telegram yang berafiliasi dengan perusahaan tentara bayaran Wagner, memperlihatkan seorang pria yang mirip dan terdengar seperti Prigozhin memberikan pesan kepada para pejuangnya.
"Selamat datang di tanah Belarusia! Kami telah berjuang dengan bermartabat. Kami telah melakukan banyak hal untuk Rusia!" katanya, sebagaimana dikutip The Guardian, Kamis (20/7/2023).
Adapun, Presiden Rusia Vladimir Putin minggu lalu mengeklaim Prigozhin telah menolak tawaran untuk mundur sebagai kepala Wagner dan mengizinkan tentara bayarannya terus berperang di Ukraina. Sebaliknya, sekitar 2.000 pejuang Wagner telah mengungsi ke Belarusia, di mana beberapa dikatakan menginstruksikan pasukan teritorial Belarusia di sebuah kamp pelatihan di Asipovichy, tenggara ibu kota Minsk.
Kremlin telah mulai membongkar kerajaan bisnis dan media Prigozhin, yang mengelola segalanya mulai dari kontrak katering hingga situs berita palsu. Namu,n kedatangan pasukan Wagner di Belarusia menunjukkan bahwa kedua belah pihak berpegang pada kesepakatan yang dibuat selama pemberontakan yang memungkinkan Wagner tinggal di pengasingan di Belarusia.
Dalam sambutannya, Prigozhin melanjutkan kritiknya terhadap manajemen perang militer Rusia melawan Ukraina, dengan mengatakan bahwa pasukan Wagner tidak akan bertempur di Ukraina untuk saat ini.
"Apa yang terjadi di depan sekarang adalah aib di mana kita tidak perlu berpartisipasi," katanya. "[Kami akan] menunggu saat ketika kami dapat membuktikan diri kami secara penuh."
Saluran Telegram Wagner Orchestra mengatakan Prigozhin berbicara kepada beberapa ribu pejuang, meskipun itu tidak terlihat jelas dari video, yang direkam dalam cahaya redup. Dalam video tersebut, Prigozhin mengatakan para pejuangnya akan tetap berada di Belarusia "untuk beberapa waktu. Belarusia telah bertemu kami sebagai saudara."
Kementerian pertahanan Belarusia pekan lalu menerbitkan video yang diklaim menunjukkan paramiliter Wagner melatih pasukan pertahanan lokal dalam taktik.
Prigozhin juga mengatakan tentara bayaran Wagner akan berlatih di lokasi di Belarusia dan akan "menempuh jalur baru ke Afrika". Kremlin mengatakan akan berusaha mempertahankan paramiliter di Afrika, di mana pekerjaan mereka membawa manfaat diplomatik dan juga dianggap sangat menguntungkan, dengan Wagner menerima konsesi tanah dan pertambangan sebagai pembayaran untuk perlindungan dan pertempuran dari pemerintah yang miskin uang.
Baca juga:
Rusia 'Buka Peluang' Kembali ke Kesepakatan Gandum dengan Ukraina">Rusia 'Buka Peluang' Kembali ke Kesepakatan Gandum dengan Ukraina
"Mungkin kita akan kembali ke operasi militer khusus pada saat kita yakin bahwa kita tidak akan dipaksa untuk mempermalukan diri kita sendiri," tambahnya.
Prigozhin kemudian memperkenalkan seorang pria yang dia maksud adalah komandan lapangan Wagner, Dmitry Utkin, yang jarang difoto dan belum pernah divideokan berbicara dengan para pejuangnya sebelumnya.
"Ini bukanlah akhir, ini hanyalah awal dari pekerjaan terbesar di dunia, yang akan segera berlanjut," kata Utkin. "Dan selamat datang di neraka," tambahnya, mengucapkan kata-kata terakhir dalam bahasa Inggris beraksen.
Proyek oposisi Belarusia Hajun, yang memantau pergerakan pasukan di Belarusia, meyakiani Prigozhin telah terbang dari Rusia ke Belarusia untuk menyampaikan pidato pada Selasa malam, dan kemudian terbang kembali ke Rusia.
Hajun telah melaporkan bahwa sekitar 2.000-2.500 pejuang Wagner berlokasi di Belarusia. Sejak 11 Juli, 382 kendaraan Wagner telah memasuki negara itu setidaknya dalam lima kolom terorganisir.
Video yang diunggah ke internet menunjukkan kendaraan militer dikatakan membawa pejuang Wagner yang melakukan perjalanan ke Belarusia dari Rusia.
Data satelit untuk kamp di Asipovichy menunjukkan bahwa sebanyak 7.500 pejuang dapat ditempatkan di sana, meskipun jumlah paramiliter Wagner tampaknya lebih sedikit. Kedatangan kendaraan berat dan sejumlah besar pasukan merupakan perkembangan baru minggu ini, menunjukkan bahwa kesepakatan yang dibuat dengan tergesa-gesa selama pemberontakan bulan lalu sekarang sedang dilaksanakan.
Pentagon awal bulan ini mengatakan percaya bahwa sebagian besar pasukan Wagner tetap berada di pangkalan mereka di Ukraina tetapi tidak terlibat aktif dalam pertempuran di garis depan.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net