Jubir Militer Ukraina Transgender, Sebut Tentara Rusia Bukan Manusia
beritabali.com/cnnindonesia.com/Jubir Militer Ukraina Transgender, Sebut Tentara Rusia Bukan Manusia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kementerian Pertahanan Ukraina menunjuk seorang kaum transgender jadi juru bicara militer. The Kyiv Post pada Kamis (3/8) melaporkan bahwa Kemhan menunjuk Sarah Ashton-Cirillo, mantan reporter Amerika Serikat, sebagai juru bicara militer.
Penunjukan Ashton-Cirillo ini pun membuat geger para propagandis Rusia, seperti dilaporkan Detector Media. Mereka tak menyangka Kemhan bakal memilih transgender sebagai perpanjangan lidah militer.
Merespons kehebohan ini, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar menjelaskan bahwa Ashton-Cirillo sudah membela Ukraina sejak Maret 2022.
Dalam pesan telegramnya pada 3 Agustus, Maliar mencatat bahwa eks reporter itu bekerja sebagai petugas medis tempur di Pasukan Pertahanan Teritorial dan memiliki pangkat sersan junior.
Ashton-Cirillo pernah bikin heboh di media sosial karena melabel para tentara Rusia sebagai bukan manusia.
Dalam sebuah klip 21 detik yang diunggah di X (nama baru Twitter) pada Sabtu (5/8), Ashton-Cirillo mulanya bertanya soal perbedaan antara pasukan Ukraina dan Rusia.
Dia bertanya demikian sambil berdiri di depan standee atau potongan karton berbentuk tentara yang mengenakan seragam militer Kremlin.
Dia lalu menunjuk standee tersebut dan mengatakan, "Kami adalah manusia dan orang-orang itu sudah pasti bukan (manusia)," katanya, seperti dikutip Russia Today (RT), Selasa (8/8).
Ashton-Cirillo memaparkan perbedaan itu mudah terlihat karena Ukraina yang selama ini "berjuang untuk kebebasan", sementara Rusia "berjuang untuk tirani dan kediktatoran."
Ashton-Cirillo juga dikabarkan pernah terluka dalam pertempuran di garda depan.
Seperti dikutip The New Voice of Ukraine, Maliar menggarisbawahi bahwa Ashton-Cirillo memberikan informasi kepada audiens dalam bahasa Inggris dan secara objektif meliput peristiwa perang.
Baca juga:
Militer Ukraina: Tentara Rusia Bukan Manusia
"Sarah memiliki audiens AS yang besar: Dari 25 Juni hingga 23 Juli, liputan Twitternya saja mencapai 28,3 juta pengguna," kata Maliar.
"Dapat dimengerti mengapa jaringan media sosial musuh menjadi sangat gelisah. Namun, ini hanya akan meningkatkan jumlah penonton Sarah."
Usai dibela, Ashton-Cirillo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Maliar. Dia berterima kasih karena Kemhan memberinya kepercayaan untuk memikul tanggung jawab yang besar.
"Saya sangat-sangat merasa terhormat membaca pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan Ukraina dan Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar mengenai pekerjaan saya atas nama kemenangan," katanya dalam unggahan di X (sebelumnya adalah Twitter).
"Selama 17 bulan hidup saya didedikasikan untuk pembebasan Ukraina, dengan sebagian besar pekerjaan saya terselubung di balik kaca yang sangat terlihat. Sekarang karena garis depan perang informasi menjadi semakin vital, saya merasa terhormat untuk melaksanakan berbagai tanggung jawab dan tugas yang diberikan oleh Angkatan Pertahanan Teritorial, Angkatan Bersenjata Ukraina, dan Kementerian Pertahanan Ukraina kepada saya."
Di akhir kalimatnya, dia mengaku sangat menantikan Ukraina membebaskan semua wilayah kedaulatannya dari pendudukan Rusia.
Dilansir Russia Today (RT), Ashton-Cirillo lahir dengan nama Michael Cirillo pada 1977. Ia mulai menjadi transgender sejak Maret 2022, tak lama setelah perang Rusia-Ukraina pecah.
Dia sebelumnya bekerja sebagai reporter dan kemudian mendaftar sebagai petugas medis tempur. Kini dia menjadi pembawa acara program berita yang disponsori negara, Russia Hates the Truth, yang mengklaim memerangi propaganda Rusia.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net