BNNK Gianyar Hanya Tangani Dua Pecandu Direhab, Kebanyakan Takut Ditangkap
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Pada semester awal 2023, BNNK Gianyar hanya merehabilitasi dua orang pecandu narkoba. Padahal, kuota rehab masih banyak.
Minimnya minat masyarakat atau pecandu untuk rehab disebabkan faktor kekhawatiran. Hal itu diutarakan oleh Kepala BNNK Gianyar Gusti Agung Alit Adnyana.
"Masyarakat takut ke BNNK. Mereka takut dijadikan target dan takut dapat stigma di masyarakat," ujar dia, Rabu (9/8/2023).
Padahal, beberapa kali BNNK Gianyar menggelar sosialisasi ke masyarakat dan ke instansi termasuk ke lembaga pendidikan. "Jangan takut, tidak perlu takut. Karena identitas dirahasiakan, dan ini demi masa depan yang lebih baik," jelas polisi dengan pangkat AKBP itu.
Lebih lanjut dikatakan, untuk rehabilitasi di BNNK, tidak dipungut biaya. Justru, pecandu akan dibina, dibimbing untuk menjauh dari pengaruh narkoba.
Dengan minimnya jumlah peserta rehab, namun, di sisi lain masih banyak kasus narkoba, maka BNNK akan merubah pola sosialisasi. "Kami mungkin perku strategi. Khususnya supaya pecandu mau datang ke BNNK," tutup dia.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr