search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
China Soal 130 Jet Tempur 'Teror' Taiwan: Teritori Kami
Rabu, 20 September 2023, 00:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/China Soal 130 Jet Tempur 'Teror' Taiwan: Teritori Kami

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

China buka suara usai Taiwan melaporkan 130 jet tempur dan sembilan kapal mereka melancarkan 'teror' mondar-mandir di sekitar wilayah pulau itu pada Senin (18/9).

Dari jumlah tersebut, puluhan kendaraan militer China itu memasuki garis median Selat Taiwan.

Garis median merupakan pembatas yang memisahkan China dan Taiwan tanpa status hukum.

"Taiwan merupakan teritorial China. Tak ada yang disebut garis median di Selat Taiwan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, saat konferensi pers pada Senin (18/9), dikutip di situs resminya.

Kementerian Pertahanan Taiwan sebelumnya menyebut jumlah penyusupan China kali ini menjadi yang tertinggi.

Mereka mencatat pada 17 hingga 19 September telah mendeteksi total 103 pesawat China.

"Ini merupakan angka tertinggi baru-baru ini dan menimbulkan tantangan berat terhadap keamanan Selat Taiwan dan di kawasan," bunyi pernyataan Kemhan Taiwan.

Dalam rilis tersebut, Taiwan mengecam manuver pesawat China sebagai pelecehan militer yang terus dilakukan pasukan Negeri Tirai Bambu.

Perilaku semacam itu, lanjut mereka, bisa dengan mudah menyebabkan ketegangan meningkat dan memperburuk keamanan regional.

"(Kami) meminta China untuk segera menghentikan tindakan sepihak yang meruak tersebut," demikian pernyataan dari Kemhan Taiwan.

Pesawat China yang tampak terbang di dekat Taiwan bukan kali pertama. Pada awal pekan lalu, Taiwan mendeteksi 68 jet tempur China dan 10 kapal Angkatan Laut di dekat pulau itu.

Pihak berwenang Taiwan menyatakan sejumlah pesawat dan kapal perang sedang menuju Pasifik Barat diduga untuk melakukan latihan militer dan udara.

Aksi militer China disebut sebagai salah satu upaya mereka mempertahankan Taiwan yang ingin memerdekakan diri.

China pernah menyatakan akan mempertahankan pulau itu, bila perlu dengan paksa.

Pemerintah Negeri Tirai Bambu juga sering geram ke negara lain yang ikut campur soal Taiwan.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami