AS Kirim 1 Juta Amunisi Hasil Sitaan dari Iran, Bantu Ukraina Perang
beritabali.com/cnnindonesia.com/AS Kirim 1 Juta Amunisi Hasil Sitaan dari Iran, Bantu Ukraina Perang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Amerika Serikat telah mengirim lebih dari satu juta butir amunisi yang disita dari Iran, untuk Ukraina.
Komando Pusat AS mengatakan amunisi tersebut disita sejak tahun lalu, dari sebuah kapal yang dituduh mengirim senjata dari Iran ke kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
"Pemerintah AS mengirim sekitar 1,1 juta peluru 7,62 mm ke Angkatan Bersenjata Ukraina," demikian pernyataan Komando Pusat Militer AS (CENTCOM), seperti dikutip Al Jazeera.
CENTCOM mengklaim telah mendapatkan kepemilikan amunisi ini sejak Juli 2023, lewat tuntutan penyitaan perdata di Departemen Kehakiman.
Menurut Reuters, Departemen Kehakiman AS sebelumnya menyita satu juta butir amunisi Iran, ribuan sumbu untuk granat peluncur roket, dan ribuan pon propelan untuk granat peluncur roket dari Angkatan Laut Iran dalam perjalanan ke Yaman.
"Amunisi ini awalnya disita oleh pasukan AL Komando Pusat AS dari kapal tanpa bendera Marwan 1 yang sedang transit pada 9 Desember 2022," lanjut pernyataan itu.
Amunisi tersebut dipindahkan IRGC ke Houthi di Yaman, dan disebut melanggar Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa 2216.
Pemerintah Presiden Joe Biden selama berbulan-bulan terakhir disebut tengah mempertimbangkan cara pengiriman senjata sitaan secara legal, dari fasilitas CENTCOM di Timur Tengah ke Ukraina.
Setahun terakhir Angkatan Laut AS memang telah menyita ribuan senapan serbu Iran, dan lebih dari satu juta butir amunisi dari kapal yang digunakan Iran untuk mengirim senjata ke Yaman.
Penyitaan itu dilakukan bersama pasukan mitra regional, dengan menargetkan kapal-kapal kecil tanpa bendera di rute yang sering digunakan untuk menyelundupkan senjata ke Houthi.
Pertengahan Januari lalu, AS membantu pasukan Prancis menyita tiga ribu senapan serbu kiriman Iran ke Yaman, termasuk 23 peluru kendali anti-tank.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net